Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini: BMKG Catat 3 Kali Gempa Guncang Wilayah di Indonesia hingga Jumat Siang
Gempa Hari Ini: BMKG catat 3 kali gempa guncang wilayah di Indonesia hingga Jumat siang.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya terjadi tiga kali gempa guncang tiga wilayah berbeda di Indonesia hingga Jumat siang, 28 Desember 2018 pukul 11:22:16.
Tiga wilayah yang diguncang gempa yaitu Palu, Manokwari, dan Kendari.
Gempa pertama terjadi di Palu pada pukul 09:29:20 berkekuatan M 3,0.
Pusat gempa berada di darat tepatnya 3 km barat Palu dengan kedalaman 11 km.
Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 0.90 Lintang Selatan dan 119.84 Bujur Timur.
Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI II di Palu.
"#Gempa Mag:3.0, 28-Des-18 09:29:20 WIB, Lok:0.90 LS, 119.84 BT (Pusat gempa berada di darat 3 km barat Palu), Kedlmn:11 Km Dirasakan (MMI) II Palu #BMKG," tulis BMKG.
Gempa kedua terjadi di Manokwari pukul 10:03:33 WIB berkekuatan M 6,1.
Pusat gempa berada di darat tepatnya 55 km tenggara Manokwari Selatan dengan kedalaman 26 km.
Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 1.40 Lintang Selatan dan 134.10 Bujur Timur.
Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI IV Manokwari, III Ransiki, II-III Bintuni, II Sorong.
Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"#Gempa Mag:6.1, 28-Des-18 10:03:33 WIB, Lok:1.40 LS, 134.10 BT (Pusat gempa berada di darat 55 km Tenggara MANOKWARISEL), Kedlmn:26 Km Dirasakan (MMI) IV Manokwari, III Ransiki, II-III Bintuni, II Sorong #BMKG," tulis BMKG.
Gempa ketiga terjadi di Kendari pukul 11:22:16 WIB berkekuatan M 3.2.
Pusat gempa berada di darat tepatnya 23.1 km timur laut Kendari dengan kedalaman 9 km.
Titik koordinat pusat gempa berlokasi di 3.75 Lintang Selatan dan 122.64 Bujur Timur.
Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI III Kendari, II Sawa.
"#Gempa Mag:3.2, 28-Des-18 11:22:16 WIB, Lok:3.75 LS, 122.64 BT (Pusat gempa berada di laut 23.1 km timur laut Kendari), Kedlmn:9 Km Dirasakan (MMI) III Kendari, II Sawa #BMKG," tulis BMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Miftah)