Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini, BMKG Catat Tiga Guncangan Terjadi di Wajo, Luwu dan Donggala

Hari ini, Senin (17/12/2018), hingga pukul 16.45 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga kali gempa terjadi

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Senin (17/12/2018), hingga pukul  16.45 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga kali gempa terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Gempa pertama terjadi di utara Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pukul 05.06 WIB.

Berdasar catatan BMKG, gempa ini berkekuatan 4,2 SR.

Pusat gempa berada di darat 7 km utara Kabupaten Wajo dengan kedalaman 10 km.

Baca: Gempa 6,1 SR Guncang Keerom Papua

Wilayah Wajo merasakan gempa ini dengan skala MMI III.

Sementara di Sidrap, getaran gempa dirasakan dengan skala MMI II.

Kemudian, gempa kedua terjadi di baratdaya Kecamatan Lamporong Selatan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pukul 06.55 WIB. 

Gempa ini berkekuatan 2,7 SR.

Pusat gempa berada di darat 12 km baratdaya Kecamatan Lamporong Selatan dengan kedalaman 14 km.

Wilayah Kabupaten Luwu merasakan gempa ini dengan skala MMI II. 

Adapun gempa ketiga terjadi pukul 12.04 WIB di Donggala.

Gempa berkekuatan 4 SR ini berpusat di darat 11 km timur laut Donggala.

Wilayah Tawaeli merasakan gempa dengan skala MMI II.

BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Infokan Gempa Berkekuatan 6,1 SR Guncang Papua, 6 Wilayah Terdampak

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved