Kamis, 2 Oktober 2025

Pembantaian Pekerja di Papua

Tanggapan Beberapa Pihak Soal Pembunuhan 31 Pekerja di Papua, Menhan: Tidak Ada Negosiasi

Kasus pembunuhan 31 pekerja jembatan di Papua mendapat tanggapan dari berbagai pihak, Menhan mengatakan tidak ada negosiasi untuk kasus ini.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Tanggapan beberapa pihak soal pembunuhan 31 pekerja di Papua, Menhan: TNI harus turun tangan dan tidak ada negosiasi 

"Pembangunan ditambah di Papua, tetap berlanjut," katanya.

2. Wakapolres Jayawijaya, Kompol A Tampubolon

Wakapolres Jayawijaya, Kompol A Tampubolon mengungkapkan proses penanganan kasus in terhalang oleh sulitnya akses telekomunikasi.

“Tim sudah bergerak ke sana. Kita berharap mereka sudah tiba dan memberikan informasi. Tapi. Lokasi kejadian sangat sulit untuk kita mendapat akses telekomunikasi,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (4/12/2018) dilansir dari Kompas.com.

Ia menambahkan, Pores Jayawijaya menjadi pusat informasi soal kasus pembunuhan 31 pekerja di Papua.

“Sampai sejauh ini kami intens berkomunikasi dengan rekan-rekan pekerja yang menantikan informasi nasib para korban. Kalau dari pihak keluarga belum ada yang datang. Masih seputar kerabat korban dari PT Istaka Karya dan PPK Satker PJN IV PU Binamarga,” terangnya.

“Lalu kita sudah membuat tenda. Apabila hal yang terburuk terjadi. Ini sifatnya hanya sementara. Kalau benar jumlahnya demikian, tentu kita perlu lokasi yang luas,” pungkasnya.

Tampubolon berharap tidak terjadi sesuatu yang mengerikan di sana.

“Semoga ya. Kita berdoa. Kita semua menunggu informasinya dari anggota yang telah berangkat ke sana, radio SSB kita selalu stay,” jelasnya.

3. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan tidak ada negosiasi untuk kasus ini.

"Bagi saya tidak ada negosiasi. Menyerah atau diselesaikan. Itu saja," ujar Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018)

Ia menganggap pelaku pembunuhan tersebut merupakan kelompok pemberontak atau separatis.

"Mereka itu bukan kelompok kriminal tapi pemberontak. Kenapa saya bilang pemberontak? Ya kan mau memisahkan diri, (memisahkan) Papua dari Indonesia. Itu kan memberontak bukan kriminal lagi," tegasnya.

Anggap kasus ini bukan tindakan kriminal, melainkan tindakan pemberontakan atau separatis, Ryamizard katakan pihak yang harus menangani kasus ini ialah TNI, bukan polisi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved