Jumat, 3 Oktober 2025

Pembantaian Pekerja di Papua

Soal Tewasnya 31 Pekerja di Papua Karena Ditembak, 3 Menteri Indonesia Langsung Bersuara

Terkait hal ini 3 Menteri Indonesia yakni Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatpun dan Menteri Pertahanan turut bersuara

Penulis: Umar Agus W
Editor: Tiara Shelavie
Kompas.com
Ilustrasi penembakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 31 pekerja jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (2/12/2018).

Para pekerja jembatan ini merupakan karyawan PT Istaka Karya, Perusahaan BUMN yang beralamat di Jakarta serta Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk lokasi di Papua.

Terkait hal ini 3 Menteri Indonesia yakni Menteri Perhubungan (Menhub), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatpun (PUPR) dan Menteri Pertahanan (Menhan) turut bersuara.

Berikut kata ketiga menteri tersebut:

1.Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan saat kegiatan Road Safety for Women: Perempuan, Ayo Berkendara Aman di Kantor Gojek, Jakarta, Selasa (27/11/2018). Kemenhub bersama Queenrides, dan Gojek melakukan pengajaran kepada mitra driver perempuan Gojek terkait keselamatan berkendara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan saat kegiatan Road Safety for Women: Perempuan, Ayo Berkendara Aman di Kantor Gojek, Jakarta, Selasa (27/11/2018). Kemenhub bersama Queenrides, dan Gojek melakukan pengajaran kepada mitra driver perempuan Gojek terkait keselamatan berkendara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Saya turut berduka cita, saya harapkan jangan sampai terjadi lagi," kata Budi saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

"Saya harap aparat keamanan menangkap pelaku-pelakunya, dan kalau tertangkap ditindaklanjuti, dan ke depan tidak terjadi lagi," tegasnya.

Baca: 31 Pekerja Jembatan di Nduga Tewas Diduga Dibunuh KKB, Jokowi Tetap Lanjutkan Pembangunan di Papua

Budi melanjutkan, pemerintah tengah membangun jalan tol Trans Papua.

Kemenhub sendiri fokus menyediakan konektivitas untuk wilayah tersebut dengan membangun bandar udara dan navigasi.

"Transpapua itu domainnya Kementerian PUPR, tapi sudah lebih dari 180 km yang dibangun. Bagi kami kemenhub alokasikan 30 persen anggaran udara di Papua, membangun bandara, air navigasi, dan lainnya," paparnya.

2.Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kementerian PUPR tahun 2018, di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kementerian PUPR tahun 2018, di Jakarta, Senin (5/11/2018). (Kementerian PUPR)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku turut menyesalkan peristiwa nahas tersebut, saat memberikan keterangan pers, Selasa (4/12/2018) di Kementerian PUPR, Jakarta.

Baca: Istaka Karya Bakal Gelar Jumpa Pers Terkait 31 Pekerja yang Dibunuh di Papua

“Kami menyampaikan ada kejadian di ruas Wamena dan Mamugu, kami merasa terkejut sekali dan sangat menyesalkan kejadian tersebut,” ungkap Menteri Basuki.

Atas peristiwa itu, Menteri Basuki menyampaikan dukacita yang mendalam.

Basuki menyebut, peristiwa itu memberikan semangat bagi kementeriannya untuk tetap melanjutkan proyek Trans Papua.

“Karyawan kami yang tewas di sana syahid, karena menurut saya karena mereka juga bekerja untuk masyarakat dan tetap memberi semangat keapada kami untuk memberikan semangat kepada kami untuk meneruskan proyek Trans Papua,” ungkapnya.

Dalam jumpa pers hari ini juga, jajaran Kementerian PUPR kompak mengenakan pita hitam sebagai simbol belasungkawa.

3.Menteri Pertahanan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Tribunnews.com/Rizal Bomantama)

Ryamizard mengatakan langkah tegas akan dilakukan terhadap para pelaku pembantaian tersebut. Bahkan menurutnya tidak ada pintu negosiasi bagi para pelaku.

"Bagi saya tidak ada negosiasi. menyerah atau diselesaikan. itu saja," ujar Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Baca: 150 Personel TNI dan Polri Diterjunkan untuk Selidiki 31 Pekerja Jembatan Ditembak KKB di Nduga

Menurut Mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut, terlibatnya TNI karena tugas pokoknya adalah menjaga kedaulatan Indonesia, keutuhan, dan keselamatan negara.

"Penanganannya harus TNI. Kalau kriminal iya polisi,"

"Ingat, (mereka) ingin memisahkan diri. tugas pokok Kemenhan, tugas pokok TNI, satu, menjaga kedaulatan negara," pungkasnya.

(Tribunnews.com/ Umar Agus W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved