Selasa, 30 September 2025

Hari Aids Sedunia

Hari AIDS Sedunia 2018, Berikut 8 Fakta Singkat tentang HIV dan AIDS yang Harus Diketahui

Peringati hari AIDS sedunia ke-30, ketahui fakta tentang HIV dan AIDS, mulai dari pengertian, perbedaan, jumlah pengidap, hingga upaya pengobatan.

Editor: Daryono
Daily Express
Hari AIDS Sedunia: Peringati hari AIDS sedunia ke-30, ketahui fakta tentang HIV dan AIDS, mulai dari pengertian, perbedaan, jumlah pengidap, hingga upaya pengobatan. 

Tahap ini bisa bertahan puluhan tahun, tergantung pada perawatan, tetapi bisa juga lebih pendek.

AIDS, tahap ketiga, mengarah ke penyakit yang paling parah karena virus merusak sistem kekebalan sepanjang waktu, kata CDC.

Rata-rata, orang dengan AIDS yang tidak mendapatkan perawatan bertahan hidup tiga tahun, menurut CDC.

Perawatan pada ketiga tahap dapat mencegah atau memperlambat gejala dan mengurangi risiko penularan, kata CDC.

3. Tanda-tanda seseorang yang mengidap HIV dan AIDS

Beberapa pengidap HIV/AIDS mengalami gejala mirip flu - termasuk demam, menggigil, ruam, keringat malam, nyeri otot, sakit tenggorokan, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening atau ulkus mulut - dalam dua minggu setelah infeksi.

Untuk lebih memastikan, sebaiknya dilakukan tes.

4. Cara virus HIV menyerang tubuh

HIV menyerang sistem kekebalan Anda dengan mengurangi sel CD4, atau sel T, sehingga lebih sulit untuk melawan infeksi lain.

"Seiring waktu, HIV dapat menghancurkan banyak sel-sel ini sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi dan penyakit," menurut HIV.gov, dilansir dari USA Today.

Menurut HIV.gov, kondisi menjadi AIDS ketika jumlah sel T turun di bawah 200 sel per milimeter kubik darah, atau komplikasi terkait AIDS tertentu seperti infeksi berat muncul.

5. Cara Penularan Virus HIV

Seseorang dapat terinfeksi HIV hanya melalui aktivitas tertentu ketika mereka bersentuhan dengan cairan tubuh tertentu.

Baca: 5 Film Wajib Tonton untuk Peringati Hari AIDS Sedunia, Mulai Mika hingga Bohemian Rhapsody

Darah, air mani, cairan pra-seminal, cairan rektal, cairan vagina dan ASI dapat menularkan HIV, menurut CDC.

"Cairan ini harus bersentuhan dengan selaput lendir atau jaringan yang rusak atau langsung disuntikkan ke dalam aliran darah (dari jarum atau syringe) agar penularan terjadi," kata CDC.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved