Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat Lion Air Jatuh

Hari Ini Tim SAR Fokus Angkat Black Box Lion Air JT 610, Ini Kendala Medan Bawah Laut yang Dihadapi

Di hari keempat pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/10/2018) Basarnas dan Tim Gabungan mempersempit area pencarian.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Jika memungkinkan, malam ini juga tim underwater kami akan beroperasi," tegasnya.

Sementara Panglima mengamini informasi yang disampaikan Kabasarnas.

"Saya melihat sendiri gambar-gambar dari ROV. Saya juga mendengar sendiri sinyal yang dipancarkan dari Ping Detector."

"Bahkan, tadi saya berharap dapat mengambil blackbox sebelum kembali ke Posko."

"Namun, arus bawah air memang sangat kencang sehingga kami belum bisa menemukannya," kata Panglima.

Baca: Tim SAR Gabungan Temukan Sinyal Black Box Pesawat Lion Air JT 610 di Kedalaman 32 Meter

Selebihnya, Panglima kembali menegaskan bahwa TNI mendukung operasi SAR yang dikoordinir Basarnas dengan mengerahkan sejumlah kapal yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Terkait hasil operasi, hingga pukul 19. 00 malam ini, tim SAR berhasil mengevakuasi 4 kantong jenazah lagi.

Total, sudah ada 53 kantong jenazah yang sudah diberi label oleh tim dari DVI dan dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi lebih lanjut.

Sementara jumlah personil yang terlibat dalam operasi SAR gabungan hari ini sebanyak 858 personil dari Basarnas, TNI-polri, KPLP, Bakamla, Perhubungan, Bea Cukai, PMI, serta tambahan dari Potensi SAR lainnya seperti masyarakat dan nelayan.

Terkait alat utama (alut) yang dikerahkan meliputi 5 helikopter, 44 kapal, dan 15 unit ambulance.

Covered area pencarian masih terbagi dalam 2 sektor utama, dimana sektor 1 pencarian bawah air dengan mengerahkan kapal-kapal yang dilengkapi dengan alat pendeteksi bawah air seperti Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, ROV, dan Ping Locator.

Barang barang temuan dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang dikumpulkan di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Barang barang temuan dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang dikumpulkan di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Peralatan tersebut terpasang pada Kapal KRI Rigel, Rubber Boat (RB) 206 Kantor SAR Bandung, Kapal Baruna Jaya BPPT, dan Kapal Dominos Pertamina.

Baca: Basarnas Serahkan 49 Kantung Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 ke DVI Mabes Polri

Operasi ini juga mengerahkan tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Taifib, Marinir, dan penyelam-penyelam lainnya.

Hingga berita ini diturunkan pada Rabu (31/10/2018) malam, Kabasarnas masih memimpin rapat koordinasi dengan tim yang ada di Posko Terpadu serta melakukan komunikasi intensif dengan tim yang 'menginap' di laut (lokasi pencarian).

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Cengkareng - Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pukul 06.20 WIB. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang. (Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved