Fenomena Hujan Meteor Lyrid Terjadi pada 21-22 April 2025, Apakah Bisa Dilihat dari Indonesia?
Fenomena hujan meteor Lyrid diperkirakan akan menghiasi langit bumi, puncaknya pada dini hari antara tanggal 21 dan 22 April 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena hujan meteor Lyrid diperkirakan akan menghiasi langit bumi, dengan puncaknya pada dini hari antara tanggal 21 dan 22 April 2025.
Hujan meteor Lyrid merupakan salah satu hujan meteor tertua yang diketahui, dan bahkan telah diamati selama 2.700 tahun.
Perlu diketahui, penampakan pertama hujan meteor Lyrid tercatat pada tahun 687 SM oleh bangsa China.
Hujan meteor Lyrid rata-rata menghasilkan 15 hingga 20 meteor per jam.
Pada beberapa tahun, intensitasnya dapat meningkat hingga 100 meteor per jam dalam fenomena yang disebut "ledakan", meskipun waktu pastinya sulit diprediksi.
Meteor Lyrid bergerak dengan kecepatan tinggi, meskipun tidak secepat meteor Leonid yang mencapai puncaknya pada bulan November, menurut pakar meteor NASA, Bill Cooke.
Penyebab Hujan Meteor Lyrid
Meteor Lyrid merupakan pecahan kecil dari Komet Thatcher yang ditemukan oleh astronom amatir A.E. Thatcher.
Dikutip dari Timeanddate.com, bola api dalam hujan meteor ini terbentuk dari serpihan komet Thatcher, yang membutuhkan waktu sekitar 415 tahun untuk mengorbit Matahari.
Komet ini diperkirakan akan terlihat lagi dari Bumi pada tahun 2276.
Fenomena ini terjadi saat Bumi melintasi jalur komet dan bertabrakan dengan jejak serpihan komet.
Baca juga: 10 Fenomena Astronomi 2025, Ada Okultasi Bintang, Gerhana Bulan, hingga Hujan Meteor
Ketika memasuki atmosfer Bumi, meteor terbakar dan menciptakan garis-garis terang di langit yang dikenal sebagai "bintang jatuh."
Lantas, Apakah Hujan Meteor Lyrid Bisa Dilihat dari Indonesia?
Ya, hujan meteor Lyrid dapat dilihat dari Indonesia.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, dalam sebuah talkshow di kanal YouTube BRIN Indonesia pada 2 Desember 2024, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Gerhana Puananadra Putri, telah memprediksi berbagai fenomena langit yang dapat disaksikan di tahun 2025, termasuk hujan meteor Lyrid.

Cara Melihat Hujan Meteor Lyrid
Masih melansir Timeanddate.com, Anda tidak memerlukan peralatan khusus atau keterampilan tertentu untuk melihat hujan meteor Lyrid.
Anda hanya memerlukan langit yang cerah dan kesabaran.
Berikut cara untuk menikmati pengalaman melihat hujan meteor:
- Carilah tempat menonton yang terpencil, jauh dari lampu-lampu kota.
- Begitu sampai di tempat tersebut, mata Anda mungkin butuh waktu 15 hingga 20 menit untuk terbiasa dengan kegelapan.
- Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca. Pastikan Anda merasa nyaman, terutama jika berencana menghabiskan waktu lama di luar ruangan.
- Bawalah selimut atau kursi yang nyaman. Berbaringlah dan arahkan pandangan Anda ke langit.
- Anda dapat menggunakan Peta Langit Hujan Meteor Interaktif untuk menemukan arah pancaran; semakin tinggi titik pancaran di atas cakrawala, maka semakin banyak meteor yang mungkin Anda lihat.
- Hujan meteor nampaknya berasal dari radian, tetapi meteor dapat muncul di bagian langit mana pun.
(Tribunnews.com/Latifah/Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.