Kamis, 2 Oktober 2025

Ritual di Pantai Payangan Jember

Apa Itu Rip Current? Arus Laut yang Menyeret Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Berikut penjelasan arus rip current yang menjadi penyebab terseretnya puluhan korban ritual maut di Pantai Payangan, Jember pada Minggu (13/2/2022).

Editor: Miftah
Kolase Tribunnews.com: TribunJatim.com/Sri Wahyunik dan Kompas/Istimewa
Berikut penjelasan arus rip current yang menjadi penyebab terseretnya puluhan korban ritual maut di Pantai Payangan, Jember pada Minggu (13/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Ritual berujung maut terjadi di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember pada Minggu (13/2/2022).

Diketahui 11 peserta ritual harus tewas dari 24 orang yang mengikutinya.

Dikutip dari Tribun Jatim, juru kunci Bukit Samboja Saladin mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

“Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam (Sabtu, 12/2/2022) izin juga, saya pesan supaya tidak turun dekat laut, karena ombak sedang tinggi,” katanya.

Sementara kejadian ini diketahui disebabkan oleh arus laut dari Pantai Selatan Jawa.

Baca juga: Fakta-fakta Ritual Maut di Pantai Payangan Jember: Ada Korban Polisi hingga Peringatan Ombak Tinggi

Baca juga: Pimpinan Ritual di Pantai Payangan Bukan Ustaz, Pernah Kerja di Malaysia hingga Jadi MC Dangdut

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, kejadian ini disebabkan oleh arus ‘rip current’.

Lalu apakah itu arus rip current? Berikut penjelasannya.

Mengenal Arus Rip Current

Mengenai arus rip current, Daryono menjelaskannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @daryonobmkg.

Dalam unggahannya tersebut, dirinya mengawali imbauan kepada pemerintah daerah dan masyarakat soal arus laut Pantai Selatan Jawa agar menjadi perhatian serius.

Bukan tanpa alasan, karena menurut Daryono, kejadian serupa selalu terjadi setiap tahunnya.

“Rentetan musibah ini sepatutnya mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat hampir setiap tahun selalu terjadi kasus serupa.”

“Entah sudah berapa banyak warga masyarakat dan wisatawan menjadi korban keganasan arus laut Pantai Selatan.” tulis Daryono.

Baca juga: FAKTA Nur Hasan, Pimpinan Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Dikenal Sebagai Paranormal

Terdapat dua istilah yang perlu diketahui yaitu alun serot di mana diambil dari Bahasa Jawa dan rip current yang dipakai dalam dunia ilmiah.

“Dalam hal ini kata “alun” artinya ombak dan “serot” adalah sedot, maksudnya ombak (sesungguhnya arus) yang bisa menyedot (orang).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved