Jumat, 3 Oktober 2025

Fenomena Astronomis Akhir Desember 2021, Ada Fase Bulan Perbani Akhir

Simak daftar fenomena astronomis yang akan terjadi pada akhir bulan Desember 2021, ada Fase Bulan Perbani Akhir pada tanggal 27 Desember.

Penulis: Lanny Latifah
Stellarium PC 0.20.4 via edukasi.sains.lapan.go.id
Ilustrasi Fase Bulan Perbani Akhir pada 3-4 April 2021. 

Dikarenakan posisi Mars dan Antares masih di bawah ufuk saat puncak konjungsi, maka konjungsi Mars-Antares di Indonesia hanya dapat disaksikan pada pagi hari selama dua hari berturut-turut, yakni pada tanggal 27 dan 28 Desember 2021 pukul 04.30 waktu setempat (sebelum fajar astronomis) hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum akhir fajar bahari) dari arah tenggara.

Mars bermagnitudo +1,57 hingga +1,56 sedangkan Antares bermagnitudo +1,05.

Baca juga: Fenomena Awan Merah dan Petir di Atas Gunung Arjuno Welirang, Berikut Penjelasan Koordinator PVMBG

Baca juga: Fenomena Bintang ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Bumi Bila Terjadi Pada Matahari

Konjungsi Merkurius-Venus (29 Desember)

Merkurius akan mengalami konjungsi dengan Venus pada 29 Desember 2021 pukul 17.34 WIB / 18.34 WITA / 19.34 WIT dengan sudut pisah 4,2 derajat.

Fenomena ini dapat disaksikan sejak awal senja bahari (25 menit setelah terbenam Matahari) selama satu jam dari arah barat daya.

Magnitudo Merkurius dan Venus berturut-turut adalah –0,7 dan –4,4.

Konjungsi Merkurius-Venus selalu terjadi setiap rata-rata 145 hari sekali.

Terakhir kali terjadi pada 29 Mei dan 19 Agustus 2021.

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 27 September 2022 dan 29 Desember 2022.

Okultasi Mars oleh Bulan (31 Desember)

Okultasi Mars oleh Bulan adalah fenomena astronomis ketika Mars melintas di belakang Bulan sehingga tampak tertutupi oleh Bulan.

Hal ini dapat terjadi karena jarak Mars ke Bumi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi.

Secara global, Okultasi Mars oleh Bulan terjadi pada tanggal 31 Desember 2021 dan berlangsung selama tiga jam sejak pukul 18.23 hingga 21.23 Universal Time.

Fenomena ini hanya dapat disaksikan di sebagian Australia (Teritori Barat, Teritori Selatan, Victoria, Teritori Ibukota, dan Tasmania), Kep. Malvinas, Tierra del Fuego, dan Antartika.

Dikarenakan sebagian wilayah mengalami fenomena ini saat siang hari (seperti Kep. Malvinas, Tierra del Fuego, dan Antartika), beberapa wilayah tersebut akan cukup sulit mengamati fenomena ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved