Riset Ilmiah Ungkap Wanita yang Lahirkan Bayi Kembar Berusia Lebih Panjang
Wanita yang melahirkan dua anak sekaligus dinilai lebih kuat dari awal, khususnya dalam hal mental, sehingga mereka cenderung hidup lebih lama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda mengumumkan bahwa Syahnaz tengah mengandung bayi kembar.
Informasi ini dapat setelah Syahnaz membagikan video saat ia ditemani sang suami untuk melakukan USG.
Video tersebut diunggah pada hari ini, Selasa (18/6/2019) di chanel Youtube mereka, Jeje & Nanas Channel.
Belum jelas jenis kelamin kedua bayi kembar Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda.
Namun mereka bisa berharap mendapatkan sepasang, yaitu bayi laki-laki dan perempuan.
Diketahui, setiap orangtua pasti bahagia jika mereka bisa memiliki bayi kembar.
Apalagi ada anggapan bahwa memiliki anak kembar berarti sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui alias hamil satu kali langsung dapat anak dua.
Selain itu, ada kabar baik lainnya bagi wanita yang sedang hamil anak kembar.
Dilansir dari Live Science pada tahun 2017 silam, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu dari anak kembar benar-benar memiliki kemungkinan hidup lebih lama, ketimbang ibu yang hanya melahirkan satu bayi pada satu waktu.
Wanita yang melahirkan dua anak sekaligus dinilai lebih kuat dari awal, khususnya dalam hal mental, sehingga mereka cenderung hidup lebih lama.
"Sebelum penelitian ini, kami malah berpikir sebaliknya," kata peneliti Shannen Robson dari University of Utah.
Baca: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar, Disambut Gembira oleh Sederet Rekan Artis
"Kami berpikir bahwa karena sebagian besar manusia hanya melahirkan satu bayi pada satu waktu, melahirkan dua akan sekaligus tentu akan sangat memberatkan, baik secara mental maupun fisik.”
“Namun nyatanya, melahirkan anak kembar seakan “melahirkan” wanita-wanita yang luar biasa, orang-orang yang luar biasa secara fisik."
Wanita yang melahirkan bayi kembar dinilai sudah melakukan persiapan mental sejak bayi masih di dalam kandungan.
Sehingga saat bayi terlahir, mereka telah mampu memprediksi skenario terburuk saat mengasuh bayi.