Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Penangkapan Mata-mata Intelijen Sovyet di Jakarta

Sebagai perwira TNI AL yang bertugas pada Dinas Pemetaan Angkatan Laut, data-data kelautan yang bisa diakses Susdaryanto menjadi target yang sangat pe

olah foto : Intisari
Letkol Susdaryanto (kiri). 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak kisah menarik soal kiprah intelijen Indonesia.

Salah satunya, adalah saat Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) pdi tahun 1980-an membekuk agen rahasia Rusia (saat itu bernama Uni Sovyet) yang sedang beraksi di Indonesia.

Agen KGB Rusia itu bernama Alexander Pavlovich Finenko (36).

Di Indonesia, dia menyamar jadi manajer perwakilan Perusahaan Penerbangan Aeroflot.

Aeroflot merupakan maskapai asal Rusia.

Di tahun itu, Perang Dingin sedang memanas.

Indonesia yang sangat dikenal antikomunis, menjadi sasaran utama para agen KGB.

Sebaliknya agen-agen KGB atau orang-orang Rusia yang sedang berada di Indonesia juga mendapat perhatian khusus dari Bakin.

Finenko mulai dimonitor secara ketat oleh Bakin, salah satu tekniknya adalah dengan penyadapan telepon.

Di Indonesia, Finenko memanfaatkan Letkol Susdaryanto untuk membocorkan rahasia negara.

Sebagai perwira TNI AL yang bertugas pada Dinas Pemetaan Angkatan Laut, data-data kelautan yang bisa diakses Susdaryanto menjadi target yang sangat penting bagi KGB.

Letkol Susdaryanto sejatinya seorang perwira yang cerdas dan pernah di sekolahkan di Amerika Serikat.

Tapi dia akhirnya jadi mata-mata KGB .

Diduga, karena faktor uang dan karir.

Berkarya di Departemen Pemetaan, jelas membuat karir Susdaryanto mentok.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved