Sabtu, 4 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Nasib Koordinator AMPB Teguh Istiyanto, Dipukuli Massa hingga Rumahnya Dibakar OTK

Salah satu pentolan AMPB, Teguh Istiyanto dipukuli di depan Gedung DPRD Pati, malam harinya rumahnya dibakar orang tidak dikenal

TribunJateng.com/Mazka
RUMAH TEGUH DIBAKAR - Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Teguh Istiyanto, koordinator AMPB. Rumah tersebut dibakar oleh orang tak dikenal pada Jumat (3/10/2025) dini hari. Salah satu pentolan AMPB, Teguh Istiyanto dipukuli di depan Gedung DPRD Pati, malam harinya rumahnya dibakar orang tidak dikenal 

"Kami lakukan olah TKP dan Barang bukti sudah kami amankan. Ini akan kami teliti lebih lanjut untuk memastikan modus yang digunakan," kata Kompol Heri.

Teguh Dipukuli

Pada Kamis pagi, Teguh Istiyanto jadi korban penganiayaan saat hendak masuk ke Gedung DPRD Pati.

Diketahui, AMPB sering ikut memantau rapat Pansus Hak Angket ketika ada saksi yang dimintai keterangan.

Aliansi tersebut juga yang pada pertengahan Agustus 2025 lalu menjadi inisiator demo terkait kebijakan Sudewo.

Teguh dikeroyok oleh sejumlah pendukung Sudewo yang sejak Kamis pagi telah memadati depan Gedung DPRD Pati.

Saat ditanya apakah akan membawa kasus ini ke ranah hukum, Teguh menuturkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkannya.

“Baru kami pertimbangkan untuk proses hukum. Itu nanti saja. Yang penting itu adalah pelajaran bagi kita, seluruh rakyat Pati dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Mengutip TribunJateng.com, ia menegaskan bahwa di sistem demokrasi, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar.

"Di sistem demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal biasa. Wajar ada oposisi. Kebetulan kami oposisi pemerintahan Pak Sudewo. Harap dimaklumi, bagian dari demokrasi memang seperti itu," jelas Teguh.

Baca juga: Pentolan AMPB Dipukuli saat Hendak Masuk Gedung DPRD Pati, Korban: Bagian dari Demokrasi

Ia juga menceritakan kronologi penganiayaan yang menimpa dirinya.

Awalnya, ia hendak masuk ke Gedung DPRD Pati untuk mengawal sidang Pansus.

Selama Pansus dibentuk, AMPB dan khususnya Teguh selalu datang ke agenda rapat.

Namun, gerbang utara yang biasanya tempatnya masuk ditutup.

Ia lalu diarahkan oleh Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi menyarankannya untuk masuk melalui gerbang selatan.

"Saat itu gerbang utama (utara) ditutup, padahal biasanya kami masuk sana."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved