3 Fakta Perampokan yang Menewaskan Nindia Novrin di Jambi, Terungkap Sosok Korban dan Jejak Pelaku
Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus perampokan yang menewaskan Nindia Novrin di Jambi. Terungkap sosok korban dan jejak pelaku.
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus perampokan yang menewaskan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Nindia Novrin (38) di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi Kamis (2/10/2025).
Nindia Novrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamar rumahnya pada Kamis pagi sekira pukul 07.30 WIB.
Korban ditemukan pertama kali oleh Asisten Rumah Tangga (ART), Aslamah (45).
Nindia Novrin menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
Korban mengalami luka di tangan, wajah lebam, luka tusuk di leher, serta pendarahan di bagian belakang kepala saat ditemukan.
Baca juga: Detik-detik IRT di Jambi Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah di Rumah, Diduga Korban Perampokan
Diduga kuat pelaku yang membunuh Nindia Novrin membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dengan nomor polisi AD 77 RA beserta Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Selain itu, pelaku pun membawa dua ponsel iPhone dan satu ponsel android milik korban.
Berikut sejumlah fakta yang dihimpun Tribunnews.com terkait kasus perampokan yang menewaskan Nindia Novrin di Jambi:
1. Sosok Korban Nindia Novrin
Korban Nindia Novrin dikenal sering berada di rumah sendirian karena suaminya bekerja di luar kota.
Suami korban disebut bekerja di peternakan dan jarang pulang.
Baca juga: 3 Fakta Suami Istri Tewas Dibunuh di Batanghari Jambi, Jasad Korban Memprihatinkan
“Suaminya kerja di peternakan, jadi jarang pulang. Ibu ini sering sendiri,” ujar seorang kerabat korban yang enggan disebut namanya di lokasi kejadian, Kamis (4/10/2025) dikutip dari Tribunjambi.com.
Selain sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), korban dikenal memiliki usaha jual beli mobil dan laundry.
Mencuat dugaan, bila perampok berpura-pura menjadi pembeli mobil.
Pasalnya, sejumlah warga menuturkan bahwa Nindia sebelumnya memiliki rencana untuk melakukan transaksi COD atau cash on delivery terkait penjualan mobil.
Namun, waktu transaksi yang dikabarkan berlangsung pada waktu subuh menimbulkan tanda tanya besar.
“Katanya mau COD, tapi masa subuh-subuh? Jadi agak janggal juga,” kata saksi.
Dugaan ini kemudian memperkuat spekulasi bahwa korban dijebak dalam transaksi jual beli yang sudah diatur pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung mengatakan pihaknya hingga kini masih memburu pelaku.
Ia pun memastikan bahwa peristiwa yang menewaskan Nindia Novrin merupakan kasus pencurian dengan kekerasan.
Terkait dengan luka di tubuh korban, Hendra menyebut saat ini sedang dalam proses pemeriksaan pihak medis.
Informasi sementara, korban alami luka tusuk di bagian kepala belakang hingga leher.
"Kita masih menunggu visum dan hasil autopsinya," ujarnya.
Hendra memastikan kawanan perampokan itu berhasil menggasak satu unit mobil korban.
"Satu unit mobil (yang dirampok)," jelasnya.
2. Mobil yang Dibawa Kabur Pelaku Nyaris Menabrak Emak-emak
Seorang pedagang lontong di sekitar lokasi kejadian mengatakan, pelaku melarikan mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dengan nomor polisi AD 77 RA milik korban dengan kecepatan tinggi.
“Mobil itu awalnya parkir di rumah, dibawa perampok mundur lalu belok ke Jalan Ahmad Hasyim,” ujarnya dikutip dari Tribunjambi.com.
Saat berada di jalanan kampung, mobil Pajero putih itu dikendarai pelaku dengan kecepatan tinggi, hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu yang sedang melintas.
"Pagi itu, sebelum jam enam pagi, ibu-ibunya sampai hampir jatuh, minggir. Dibilangnya itu yang bawa (menyetir) mobil orang gila," tuturnya.
"Itu sebelum pukul 06.00 WIB mungkin," kata pedagang tersebut.
Hal serupa disampaikan Tukijan, warga yang tinggal sekitar 20 meter dari rumah korban.
Ia mendapat kabar dari tetangganya bahwa mobil korban keluar gang dengan kecepatan tinggi menuju Jalan Lingkar Timur I.
“Kencang sekali, langsung ke arah Klinik Tanjung Lumut,” katanya.
Mobil Pajero tersebut pun sempat diketahui melintas di Gerbang Tol Muaro Sebapo.
Belakangan, mobil tersebut dikabarkan melintas di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
3. Dua Pisau dan Sepatu Diduga Milik Pelaku
Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan dua pisau yang diduga digunakan pelaku perampokan yang menewaskan Nindia Novrin.
Pisau pertama bergagang plastik putih dan tampak berlumuran darah.
Sementara satu pisau lain bergagang hitam dengan ukuran lebih besar.
Selain pisau, polisi juga menyita sepasang sepatu coklat yang diduga milik pelaku
"Benar, ada pisau hingga sepatu yang kita amankan," kata Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Dedy, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis malam.
Tukijan seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengaku dirinya sempat ikut mengevakuasi tubuh Nindia yang bersimbah darah.
Saat itu, ia sempat melihat ada air minum pelaku.
“Air minum dan sepatu pelaku masih ada di teras rumah korban, sekitar jam setengah delapan pagi masih terlihat,” ungkapnya.
(Tribunnews.com/ Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri/ Heri Prihartono)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sepatu dan Gelas Air Putih Milik Pelaku Tertinggal di Rumah Nindia Korban Perampokan di Jambi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.