Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Profil Bupati Bojonegoro Marah Usai Kasus Keracunan Massal MBG, Adik Menko PMK Pratikno

Ratusan pelajar di Bojonegoro diduga keracunan MBG. Bupati Setyo Wahono murka, beri ultimatum keras ke pengelola SPPG.

Editor: Glery Lazuardi
IST
MENU MBG - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono meluapkan amarahnya usai ratusan pelajar diduga keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM -  Bupati Bojonegoro Setyo Wahono sedang menjadi sorotan.

Hal ini setelah Setyo Wahono marah karena mengetahui sejumlah pelajar di Bojonegoro, Jawa Timur diduga keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kasus dugaan keracunan massal ini terjadi di tiga sekolah sekaligus, yakni SMAN 1 Kedungadem, MTs Plus Nabawi Kedungadem, dan SDN Tumbrasanom, Bojonegoro, pada Kamis (2/10/2025).

Kepala SMAN 1 Kedungadem mengemukakan, ada 22 siswanya yang mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kedungadem.

50 siswa ditangani di UKS, sementara 61 siswa terkonfirmasi absen atau tidak masuk sekolah pada Kamis (2/10/2025).

Di hari sama, ada 5 siswa MTs Plus Nabawi Kedungadem juga mengeluh mual dan sakit perut usai sarapan MBG pada Kamis pagi.

Lalu, 7 siswa di SDN Tumbrasanom, siswa juga mengalami gejala serupa di hari yang sama.

Dugaan keracunan massal ini diketahui bersumber dari menu MBG yang dipasok dua SPPG berbeda.

Untuk SMAN 1 Kedungadem, pasokan datang dari SPPG Sidorejo, sedangkan SDN Tumbrasanom dari SPPG Drokilo.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Bojonegoro masih menelusuri sumber dugaan keracunan untuk memastikan keamanan pangan program MBG ke depan.

Sementara itu, aparat Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Polda Jawa Timur, selidiki kasus keracunan massal program makan bergizi gratis (MBG) yang menimpa ratusan siswa di tiga sekolah di Kecamatan Kedungadem. 

Polres Bojonegoro telah meminta klarifikasi ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan berbagai pihak terkait MBG.

“Kami telah melakukan pengecekan secara langsung ke dapur SPPG yang menyediakan MBG,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, Jumat (3/10/2025).

Selain itu, Polres Bojonegoro telah mendampingi Dinkes Bojonegoro mengambil sampel dari seluruh menu MBG di tiga satuan pendidikan tempat dugaan keracunan terjadi. Sampel itu dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bojonegoro untuk diperiksa.

“Kami juga mendampingi Dinkes Bojonegoro saat mengambil sampel MBG untuk dikirim ke Labkesda,” ujarnya.

Setelah mengetahui kasus keracunan ini, Setyo Wahono mengamuk.

Dia melayangkan ultimatum keras kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, hingga mitra dapur penyedia makanan.

Wahono memperingatkan pihak-pihak yang terkait untuk tidak main-main dalam melaksanakan program tersebut.

"Saya ingatkan, jangan pernah main-main dengan menu MBG. Jangan rusak rakyat saya dengan makanan yang tidak sehat!" tegas Wahono, Jumat (3/10/2025).

Insiden dugaan keracunan pada ratusan pelajar di wilayah Kedungadem ini, kata Wahono tidak boleh terjadi lagi.

“Saya tidak mau lagi dengar ada anak-anak sekolah di Bojonegoro keracunan MBG. Cukup, ini yang terakhir!" tegasnya.

Wahono menuntut pengelola SPPG benar-benar patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum makanan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Semua makanan yang diberikan harus dipastikan aman.

“Korban itu warga saya sendiri. Jangan beri makanan yang justru merusak kesehatan mereka,” tandasnya.

Sebagai langkah preventif menghindari kejadian serupa terulang, Wahono mengaku akan mengerahkan Satgas MBG untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) rutin ke dapur penyedia.

“Meski program ini kebijakan pusat, saya akan pastikan anak-anak Bojonegoro menerima makanan yang higienis, sehat, dan bergizi," tutupnya.

Profil Bupati Setyo Wahono 

Setyo Wahono (lahir 8 Mei 1972) adalah seorang politikus dan pengurus olahraga Indonesia yang menjadi calon bupati pada Pemilihan umum Bupati Bojonegoro 2024. 

Dalam pemilihan tersebut, Wahono berpasangan dengan Nurul Azizah, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro.

Pasangan tersebut didukung oleh 14 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Bojonegoro Maju yakni Gerindra, Demokrat, PPP, PBB, Golkar, PSI, PAN, PKS, NasDem, Gelora, Buruh, Hanura, Ummat, dan PKB.

Wahono menjadi Dewan Pembina sekaligus Penasihat klub sepak bola Persibo Bojonegoro.

Dalam dewan komisaris Samator Indo Gas, Ia menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama.

Wahono lahir pada tanggal 8 Mei 1972 di Dolokgede, Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Wahono merupakan anak dari pasangan Kariman dan Kasminah, sekaligus adik dari Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

Ia menikah dengan Sri Budi Cantika Yuli, seorang akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang.

Pernikahan mereka dikaruniai dua putra yakni Arva Naufal Rachmanoka dan Aswin Hadyan Rachmanoka.

Wahono menempuh pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Islam Indonesia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved