Mushola Ambruk di Sidoarjo
Cak Imin Tinjau Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny: Minta BNPB Cepat Evakuasi Korban Apapun Kondisinya
Cak Imin menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap para korban dan keluarga yang terdampak ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meninjau langsung lokasi gedung ambruk di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam kunjungan tersebut, Cak Imin menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap para korban dan keluarga yang terdampak akibat peristiwa ini.
Baca juga: Kisah Korban Selamat Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Tak Henti Berdoa, Petugas Merayap 3 Jam
"Kita semua berduka kepada keluarga yang ditinggalkan putri dan putranya yang paling pokok sekarang penyelamatan yang masih hidup di rumah sakit," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).
"Keluarga juga meminta paling cepat ada kepastian. Sudah saya sampaikan kepada BNPB untuk segera melakukan evakuasi secepatnya apapun kondisinya," tambahnya.
Lebih jauh, dirinya memastikan komitmen Kemenko PM untuk mendampingi para korban dengan berkoordinasi bersama Kementerian Sosial.
Di sisi lain, Cak Imin memastikan Pemerintah tengah mencari jalan keluar agar kejadian yang sama tidak kembali terjadi dan memakan korban.
"Pertama pesantren-pesantren yang membangun hendaknya menggunakan standar teknik ilmu teknik itu harus ada ahlinya kepada yang belum ada ahlinya tolong hentikan dulu," ujarnya.
Ia pun menuturkan Pemerintah akan memberikan bantuan kepada pondok pesantren yang terkendala dengan adanya ahli teknik ketika membangun gedung.
Baca juga: Identitas 5 Korban Meninggal yang Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Kini Ada 108 Korban
Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sekira pukul 15.00 WIB saat sejumlah santri sedang melaksanakan ibadah Salat Ashar.
Bangunan tiga lantai tersebut roboh setelah dilakukan pengecoran pada lantai atas di malam hari sebelum kejadian.
Karena Pondok Pesantren masih dalam proses pembangunan, bagian bawah bangunan sementara digunakan menjadi musala oleh para santri.
Hingga Rabu (1/10/2025) malam, 379 personel Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan.
59 Korban Belum Ditemukan
Diketahui, musala Ponpes Al-Khoziny roboh usai tertimpa bangunan baru berlantai dua setengah yang berdiri tepat di atasnya.
Peristiwa nahas itu terjadi saat sejumlah santri putra tengah melaksanakan salat asar berjamaah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr Suharyanto mengatakan masih ada 59 orang yang belum ditemukan.
Kamis (2/10/2025), proses evakuasi telah memasuki hari keempat. Alat berat juga mulai dikerahkan.
"Per hari ini yang sudah terdata korbannya (ada) 108 korban. Itu terdiri dari 103 yang kondisi selamat, semuanya dirawat di rumah sakit, rinciannya ada lima meninggal dunia," ujar Suharyanto dalam konferensi pers di Sidoarjo, Kamis.
"Nah, sekarang yang masih hilang, yang ada datanya, yang ada fotonya, sementara terdapat 59 orang," ujar dia.
Suharyanto mengatakan pihaknya tidak mengetahui keberadaan puluhan orang itu. Kemarin sudah melakukan pencarian dengan memfokuskan 15 titik.
"Delapan itu hitam, tujuh itu merah. Ternyata perkembangannya, yang tujuh merah itu berhasil diselamatkan lima, sehingga yang dua tadinya merah berarti jadi hitam," ucapnya.
Pihaknya sudah berdialog dengan pihak keluarga korban dan berharap 59 orang tersebut tidak ada di reruntuhan.
"Kenapa saya katakan demikian? Karena ada kasus salah satu orang tua yang kehilangan anaknya, nangis-nangis, sudah sedih, menganggap anaknya ada di situ, ternyata ada di tempat lain dalam keadaan selamat," uajrnya
5 Korban Tewas
Hingga Kamis (2/10/2025), lima korban tewas dalam tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.
Mereka adalah:
- Maulana Alfian Ibrahim (13), warga Kali Anyar Kulon, Surabaya
- Mochammad Mashudulhaq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya
- Muhammad Soleh (22), warga Bangka Belitung
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Putat Jaya, Surabaya
- Mochammad Agus Ubaidillah (14), warga Kelurahan Morokrembangan, Surabaya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.