Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Perkara Gaya Hidup, 2 Aparat di 2 Daerah Lakukan Aksi Nekat, Jambret hingga Bawa Senpi ke Bank

Dua aparat dari dua instansi berbeda, TNI dan Polri lakukan aksi nekat yang diduga dipicu oleh masalah ekonomi dan gaya hidup. Keduanya diamankan

Kolase Tribunnews.com
AKSI NEKAT APARAT - (Kiri) Oknum TNI Praka S, oknum anggota TNI AD saat diamankan karena melepaskan tembakan di Kantor BRI Cabang Gowa, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (25/9/2025). (Kanan) IWS saat diamankan warga usai melakukan penjambretan kalung emas di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua aparat dari dua instansi yang berbeda lakukan aksi nekat hingga berujung berhadapan dengan hukum.

Keduanya melakukan aksi nekat karena dipicu oleh gaya hidup tinggi.

Pertama, ada seorang anggota TNI, Praka S yang berdinas di Divisi 3 Kostrad di Gowa, Sulawesi Selatan. Ia melakukan penembakan di salah satu Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sungguminasa, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (24/9/2025).

Terbaru, ada anggota polisi yang nekat menjambret kalung emas di Banjar Dinas Giri Loka, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Selasa (30/9/2025) kemarin.

Anggota polisi bernama Iptu IWS (51) yang berdinas di wilayah hukum Polres Tabanan tersebut nekat melakukan penjambretan karena terlilit utang.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, IWS kini telah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka.

"Saat ini status yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Ia menuturkan, IWS nekat melakukan penjambretan karena banyak utang yang dipicu dari gaya hidup.

"Sesuai pengakuannya, banyak punya utang. Ya mungkin (karena) gaya hidup," lanjut AKP Ida Bagus, dikutip dari Tribun-Bali.com.

Peristiwa ini berawal saat IWS tengah membeli tomat di Desa Pancasari.

Saat pembayaran, IWS melihat kalung emas yang digunakan oleh korban bernama Kadek Suartini (50).

Baca juga: 6 Fakta Oknum Polisi Jambret Kalung Emas Pedagang Tomat di Buleleng, Terancam 9 Tahun Penjara

Seketika niat jahat muncul dan IWS langsung memukul leher belakang korban lalu langsung merampas kalung emas milik korban.

IWS pun kabur namun pelariannya terhenti karena menabrak mobil putih yang melintas.

Ia pun akhirnya diamankan warga dan langsung diserahkan ke pihak berwajib.

"Kita sudah amankan pelaku dan sedang melaksanakan pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Buleleng. Kita menerapkan pasal 365 (pencurian dengan kekerasan) ancaman hukumannya 9 tahun," jelasnya.

Terpisah, Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati mengatakan bahwa tersangka berbuat atas keinginan sendiri, bukan perintah.

"Kami tegaskan perbuatan tersebut adalah tanggung jawab pribadi pelaku, bukan kebijakan ataupun perintah kedinasan,"

"Saat ini pelaku sudah diamankan dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku," ujar AKBP Bayu.

Pihaknya juga sudah mendatangi kediaman korban untuk meminta maaf.

"Kami komunikasi secara intens dengan silahturahmi ke korban serta keluarga korban untuk menyampaikan permohonan maaf atas nama pimpinan dan lembaga institusi Polri," pungkasnya.

Anggota TNI Lakukan Penembakan

Pekan lalu, seorang anggota TNI berinisial Prajurit Kepala (Praka) S ini melakukan penembakan dengan senjata api laras panjang, SS1 V1.

Ia datang menggunakan pakaian sipil dan menyembunyikan senjata api garapan PT Pindad di dalam jaketnya.

SS1 V1 merupakan senapan serbu bikinan PT Pindad dan merupakan hasil lisensi dari FN FNC buatan Belgia.

Pindad mengadaptasi desain tersebut sejak 1980-an sebagai alternatif dari senapan M16 yang mahal.

Saat ini, Praka S sudah diamankan.

Baca juga: Motif Anggota TNI di Gowa Lepaskan Tembakan di Bank, Ekonomi Diduga Jadi Faktor

Kepala Penerangan Divisi Infanteri 3 Kostrad, Lettu Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo mengatakan, motif Praka S melakukan penembakan di pos sekuriti Bank BUMN adalah karena tekanan ekonomi.

"Dugaan sementara dikarenakan tekanan ekonomi dan karena tingkah laku serta gaya hidupnya sendiri," jelasnya, Jumat (26/9/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Praka S pun kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV Hasanuddin.

"Untuk penyelidikan sudah dilimpahkan ke Pomdam XIV/Hasanuddin," lanjut Lettu Yogi.

Ia menuturkan, kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi pihaknya.

"Pimpinan sangat menyayangkan kejadian tersebut."

"Terkait sanksi dan jatuhan hukum yang diberikan kepada Praka S kita tunggu saja hasilnya, namun pimpinan kami memberikan atensi seberatnya," tambahnya.

Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto juga menuturkan hal serupa.

"Sudah diserahkan ke POM untuk ditindak lanjuti," ucap Heri.

Situasi lokasi kejadian juga sudah aman terkendali.

"Untuk pengamanan kita kan hanya perbantuan dan jika diminta kami siap membantu. Kondisi di Gowa aman kondusif," tegasnya.

Heri sebelumnya menceritakan, kejadian bermula saat Praka S masuk ke dalam bank sambil membawa senjata laras panjang yang disembunyikan di jaketnya.

Praka S pun akhirnya diamankan oleh satpam bank karena membawa senjata laras panjang di ruang sekuriti.

Pihak satpam bank pun lantas menghubungi Kodim 1409 Gowa.

Baca juga: Oknum TNI yang Mengamuk dan Lepas Tembakan di Bank BUMN di Gowa Ternyata Terlilit Utang Judi Online

Setelah dihubungi, seorang anggota intel Kodim 1409/Gowa pun datang.

"Pas anggota intel kami tiba, yang bersangkutan sempat kaget,"

"Kenapa anggota ke sini. Saat itu laras panjangnya diangkat dan diarahkan ke badan anggota kami," jelasnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Beruntung, anggota intel Kodim Gowa langsung menangkis ke atas setelah ditodong senjata api.

"Tapi langsung ditangkis ke atas hingga terjadi letusan," jelas Heri.

Tembakan tersebut pun mengenai dinding ruang sekuriti.

"Sasaran tembakan hanya mengenai dinding," ujar Heri.

Praka S pun langsung digelandang ke Makodim Gowa.

“Yang bersangkutan sudah diamankan ke satuannya. Kalau soal gangguan mental, kami tidak mengetahui karena itu sudah ditangani langsung oleh pihak satuannya,” tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Oknum Polisi Nekat Jambret Kalung Emas Pedagang Tomat di Buleleng Bali, IWS Diduga Terjerat Utang dan di Tribun-Timur.com dengan judul Tekanan Ekonomi Diduga Penyebab Oknum TNI Praka S Lepaskan Tembakan di Bank Gowa

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Bali.com, Muhammad Fredey Mercury)(Tribun-TImur.com, Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved