Minggu, 5 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Hayati Nufus, Wali Murid SDIT Al Izzah Tolak MBG, Bidan Punya 136 Ribu Pengikut di TikTok

Berikut sosok Hayati Nufus, wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Banten, yang viral tolak MBG.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Kanal YouTube Tribunnews.com dan ayaklinik.id
TOLAK MBG - (Kiri) Hayati Nufus, wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang saat menyampaikan pendapatnya terkait MBG di harapan Wali Kota Serang pada Senin (29/9/2025) lalu dan (Kanan) Foto Hayati Nufus atau yang dikenal sebagai Bidan Aya. 

Surat angket persetujuan baru diterima setelah menu MBG dibagikan ke para siswa.

"Angket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan."

"Setelah berjalan kita diminta menyetujui, kayak mulut udah dijejelin, ayo telen, telen kamu," katanya, dikutip dari video viral.

Baca juga: Sosok Irma Suryani Chaniago, Anggota DPR RI Usul Kata Gratis pada Program MBG Dihapus

TOLAK MBG - (Kiri) Tangkap layar video viral wali murid sekolah elite tolak MBG di SDIT Al Izzah Serang, Banten dan (Kanan) Ilustrasi menu rogram Makan Bergizi Gratis (MBG).
TOLAK MBG - (Kiri) Tangkap layar video viral wali murid sekolah elite tolak MBG di SDIT Al Izzah Serang, Banten dan (Kanan) Ilustrasi menu rogram Makan Bergizi Gratis (MBG). (Kolase: Kanal YouTube Tribunnews dan TribunBatam.id/ist)

Singgung rapat bawa Pajero hingga golongan tak mampu

Wali murid itu kemudian menyinggung taraf ekonomi orang tua siswa di SDIT Al Izzah Serang yang sudah menengah ke atas.

Ia menyebut, para orang tua memiliki sopir pribadi yang bertugas mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Maaf, sebagian besar anak-anak Al Izzah sopirnya satu-satu."

"Kalau kumpul wali murid rata-rata (bawa) Pajero-Fortuner (harganya) Rp700 juta itu. Sopirnya satu-satu sebulan (gajinya) Rp3 juta," kata dia.

Wali murid ini juga menyinggung soal MBG untuk golongan orang tak mampu saja.

Semula ia bercerita saat mendapatkan curhatan dari sang anak terkait MBG.

"Anak saya bertanya: Bunda, memang boleh kita makan MBG? Bukannya MBG untuk anak gak mampu? Emang bunda merasa tidak mampu ya, sampai aku makan MBG?," katanya mengulang obrolan dengan sang anak.

Wali murid itu kemudian memilih merogoh kocek sendiri untuk jasa katering daripada anaknya harus makan MBG.

Ia menegaskan, MBG tidak tepat sasaran jika dijalankan di SDIT Al Izzah Serang.

"Kenapa mesti MBG itu di SDIT Al Izzah? Dilihat dari sudut pandang mana pun sangat tidak rasional," tandasnya.

Hingga hari ini, Rabu (1/10/2025), video wali murid tolak MBG sudah ditonton lebih dari 400 ribu kali di akun Instagram @sipaling_serang.

Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved