Jumat, 3 Oktober 2025

Robohnya Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Diduga Akibat Pengecoran Tanpa IMB, Santri Ikut Ngecor

Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo ambruk saat shalat Ashar, 3 santri tewas, puluhan luka, puluhan lain masih terjebak reruntuhan.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Jatim/M Taufik
MUSHALA AMBRUK Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo masih berusaha melakukan evakuasi di area bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh, Senin (29/9/2025) sore. Sementara dari dalam reruntuhan, terdengar suara beberapa orang meminta tolong yang diduga santri. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bangunan tersebut masih dalam proses pengerjaan cor bagian dek dari pagi hari.

“Ngecornya dari pagi sudah selesai. Sekiranya 4 sampai 5 jam, jam 12.00 sudah selesai,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua RT setempat, Munir, mengatakan bahwa santri meminta izin untuk melakukan pengecoran menggunakan kendaraan.

Namun, Abdul Salam mengatakan bahwa pengecoran tidak menggunakan truk molen.

“Enggak ada molen sama sekali,” ujarnya.

Saat ditanya apakah bangunan tersebut memiliki Izin Mendirikan Bangungan (IMB), Abdul Salam mengaku tidak tahu.

“Lah itu enggak tahu. Saya kira enggak lah. Di sini semuanya sama. Ini jadi sepertinya ini penopang cor itu enggak kuat di atas itu. Jadi menekan ke bawah seperti di bom di bawahnya. Jadi seperti itu,” pungkasnya.

Di sisi lain, Menteri Agama Republik Indonesia (RI) KH Nasaruddin Umar meninjau lokasi ambruknya mushala tiga lantai Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia langsung mendatangi titik lokasi dan melihat kondisi reruntuhan bangunan didampingi oleh petugas gabungan, Selasa (30/9/2025).

Setelah itu, ia juga menemui pengurus Ponpes.

Dalam pernyataannya, Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya perhatian terhadap aturan pembangunan fisik pesantren.

“Kami juga nanti selaku Menteri Agama akan memberikan perhatian khusus tentang pembangunan fisik pondok pesantren,” ungkapnya.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Semoga insyaallah pondok pesantren yang akan datang dalam pembangunannya juga memenuhi standar-standar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terangnya.

Umar menyatakan belum bisa memastikan penyebab ambruknya bangunan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved