Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Awal Mula Konflik Yai Mim vs Sahara, Berujung Eks Dosen UIN Malang Diusir Warga

Berikut awal mula konflik antara Yai Mim dengan tetangganya, Sahara yang viral di media sosial.

|
Tangkapan layar YouTube Curhat Bang Denny Sumargo
KONFLIK TETANGGA - Yai Mim, eks dosen UIN Malang dan istri Rosida Vignesvari yang viral berseteru dengan tetangganya, Nurul Sahara saat di podcast Curhat Bang Denny Sumargo. 

Setelah dihubungi sang istri, Sofian langsung datang, ia juga melampiaskan kemarahannya.

"Pak Sofian datang marah-marah juga, 'ada apa ini?', gini bilang ke saya 'saya ini belum tidur'," kata Yai Mim menirukan ucapan Sofian.

Tak mau memperpanjang permasalahan, Yai Mim kemudian meminta maaf kepada Sahara dan Sofian.

Sahara pun menyambut baik, ia juga berbalik meminta maaf kepada tetangganya itu.

Ada Sebab Lain

Perkara parkir itu ternyata hanya satu di antara penyebab lain perseteruan antartetangga itu.

Yai Mim menuturkan, tanah yang digunakan Sahara untuk memarkir mobil rentalnya ternyata milik orang Bali.

Tanah itu hendak dijual dan sempat ditawarkan kepada Yai Mim. Namun, Yai Mim masih mempertimbangkan, sebab tanah itu telah digunakan oleh Sahara untuk parkir mobil rentalnya.

"Lalu kebetulan, kira-kira-kira 3-4 hari saya mendatangi dia (Sofian) ke pos itu. Pak Sofian ngomong suatu ketika sama saya, 'agak sedih hati, ini tanah saya harus kosongkan sebelum tanggal sekian'," tuturnya.

Baca juga: Anggun Sopir Bank Jateng di Mata Tetangga Dikenal Sering Bersosialisasi, Aktif di Lingkungan

Yai Mim lantas memiliki ide untuk membersihkan tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar di depan rumahnya.

Ia kemudian mendatangi perangkat desa untuk menanyakan siapa pemilik tanah itu. Namun, perangkat desa menyebut telah hilang kontak dengan pemilik tanah tersebut.

Akhirnya Yai Mim meminta izin untuk membersihkan tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar tersebut.

"Saya bersihkan sendiri, saya bakar. Gara-gara pembakaran itu juga membuat banyak orang marah, mungkin," ungkapnya. 

Total biaya yang ia keluarkan untuk membersihkan lahan itu, termasuk memagarinya mencapai Rp12 juta. 

Ia kemudian meminta Sofian untuk membantu biaya membersihkan lahan itu Rp1 juta. Namun, Sofian menolak lantaran dinilai terlalu mahal.

"Setelah sudah jadi, saya bilang 'Pak alhamduillah sampeyan (Sofian) sudah punya parkir seluas ini."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved