Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Puluhan Siswa di Ciamis Keracunan MBG, Dapur SPPG Dibekukan Sementara

Puluhan siswa di SMP Negeri 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi menu program MBG, Senin (29/9/2025).

TribunJabar.id/Ai Sani Nuraini
KERACUNAN MBG - Puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (29/9/2025). Menurut sejumlah siswa, menu yang disajikan, di antaranya ayam dan sayur, ternyata berbau dan asam. 

Surat resmi nomor 544/D.TWS/09/2025 tertanggal 29 September 2025 ditandatangani langsung Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II BGN, Albertus Dony Dewantoro. 

Dalam surat itu, BGN memutuskan menghentikan sementara operasional SPPG Sukajadi, Pamarican, Ciamis.

Langkah ini ditempuh agar insiden serupa tidak terulang lagi, sekaligus memberi waktu bagi aparat untuk melakukan penelusuran menyeluruh.

Hidayatullah menekankan, penyelidikan kasus ini tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. 

Pihaknya sedang mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan, serta berkoordinasi dengan laboratorium forensik. 

“Masih dalam proses penyelidikan. Nanti kita lihat apakah ada unsur pasal yang dilanggar, apakah ada kelalaian atau kesengajaan." 

"Proses ini akan berkembang, tentu membutuhkan waktu, tidak mungkin satu atau dua hari,” ucapnya.

Baca juga: Marak Kasus Keracunan MBG, Pengamat: 1 Manusia Sangat Berharga, Jangan Dihitung Secara Kuantitatif

Hidayatullah menyebut, Polres Ciamis bekerja sama dengan Puslabfor Polri untuk proses penyelidikan. 

Bahkan, Bareskrim Polri turut memberi atensi khusus dengan menurunkan tim langsung ke lapangan.

Sejak insiden pada Senin pagi, puluhan siswa dilaporkan mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah setelah mengonsumsi menu MBG

Sebagian besar siswa sudah diperbolehkan pulang selepas menjalani perawatan medis.

Pihak sekolah juga sudah memastikan para siswa yang terdampak diistirahatkan dari kegiatan belajar mengajar hingga benar-benar pulih.

Aparat bersama dinas kesehatan masih terus memantau kondisi mereka untuk mengantisipasi adanya tambahan kasus baru. 

Hidayatullah berharap masyarakat tetap tenang dan memercayakan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat. 

Kapolres menegaskan, pada dasarnya program MBG bertujuan baik untuk pemenuhan gizi anak sekolah sehingga kasus ini jangan sampai menurunkan semangat dalam meningkatkan kesehatan generasi muda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved