Misteri Kerangka Manusia dalam Batang Pohon Aren, Polisi Tunggu Hasil Autopsi dan DNA
Kerangka manusia ditemukan dalam batang pohon aren mati di Serdang Bedagai, diduga pemuda hilang. Polisi selidiki identitas.
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang telah mati selama empat tahun di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengguncang warga dan memicu penyelidikan intensif.
Kerangka ditemukan oleh Rian Barus saat hendak mengambil buah sawit, dan diduga milik Muhammad Yuda Prawira, pemuda yang dilaporkan hilang sejak Agustus 2023.
Polisi masih menunggu hasil autopsi dan tes DNA untuk memastikan identitas serta penyebab kematian korban.
Peristiwa ini pertama kali terungkap pada Senin (9/9/2025), ketika seorang warga bernama Rian Barus menemukan tulang mencurigakan saat hendak mengambil buah sawit.
Pohon aren yang telah mati selama empat tahun itu tumbang akibat angin puting beliung sepekan sebelumnya.
Ketika Rian memijak batang pohon yang retak, ia melihat tulang yang menyerupai kerangka manusia.
Setelah membuka bagian retakan, ia menemukan kerangka lengkap dan segera melaporkan temuan tersebut kepada kepala dusun, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
Tim Polsek Firdaus dan Tim Inafis Polres Serdang Bedagai langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
Mereka menyusun bagian-bagian kerangka dan mengamankan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar lokasi, termasuk baju biru bertuliskan "Just Run", celana panjang hitam, gelang aluminium, mancis, dan sebuah handphone Nokia warna hitam.
Dugaan Identitas Korban
Polisi menduga bahwa kerangka tersebut merupakan milik Muhammad Yuda Prawira, seorang pemuda yang dilaporkan hilang sejak Agustus 2023.
Dugaan ini diperkuat oleh kesaksian keluarga Yuda, yang mengenali beberapa barang milik korban, terutama celana panjang hitam yang diyakini pernah dikenakan Yuda sebelum menghilang.
Kakak Yuda, Cut Meutia Sari, turut memeriksa isi SIM card dari handphone yang ditemukan.
Meski tidak terdeteksi, ia mengaku mengenali barang-barang tersebut dan merasa dejavu saat melihatnya.
Namun, ia tetap berharap bahwa kerangka tersebut bukanlah adiknya dan terus berdoa agar Yuda masih hidup dan sehat.
Penyelidikan Polisi dan Proses Forensik
Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, Iptu Binrod Situngkir, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 8 orang saksi, termasuk Rian Barus dan keluarga Yuda.
Polisi masih menunggu hasil autopsi dan tes DNA dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk memastikan identitas dan penyebab kematian korban.
"Belum keluar hasil tes DNA-nya, autopsi tulang belulangnya juga belum keluar dari forensik," ujar Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manullang kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
Iptu LB Manullang menambahkan bahwa proses forensik memerlukan waktu yang cukup lama karena kondisi kerangka yang sudah menjadi tulang belulang.
Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) juga telah mengecek lokasi dan membawa batang pohon aren ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
Polisi masih menyelidiki bagaimana kerangka manusia bisa berada di dalam batang pohon tersebut dan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.
Kesaksian Warga dan Jejak Terakhir Yuda
Seorang warga bernama Fitri mengaku sempat bertemu Yuda pada Maret 2024, saat ia sedang melahirkan.
Yuda datang ke rumahnya dan bermain handphone bersama adiknya.
Kesaksian ini menunjukkan bahwa Yuda masih berada di lingkungan rumahnya beberapa bulan setelah dilaporkan hilang.
Sebelum menghilang, Yuda diketahui sempat mengantar temannya ke simpang depan rumahnya.
Namun, identitas teman tersebut belum dapat dijelaskan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kasus ini masih menjadi misteri yang menyita perhatian publik.
Keluarga Yuda, terutama sang kakak, terus menanti hasil tes DNA dengan harapan bahwa kerangka tersebut bukanlah milik Yuda.
Polres Serdang Bedagai berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik penemuan kerangka manusia dalam pohon aren ini.
Sementara itu, warga Desa Pematang Ganjang terus mengikuti perkembangan kasus yang telah mengguncang ketenangan kampung mereka.
Dirangkum Tribun-medan.com, Berikut Ini Kronologi Penemuan Kerangka Manusia dalam Pohon Aren di Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Senin (9/9/2025):
Warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang
Bedagai, Sumatera Utara, dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang telah mati dan tumbang akibat angin puting beliung.
Penemuan pertama dilakukan oleh Rian Barus saat hendak mengambil buah sawit. Ia melihat retakan pada batang pohon dan menemukan tulang mencurigakan di dalamnya.
Rian melaporkan temuan tersebut kepada kepala dusun, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
Selasa, 10 September 2025:
Tim Polsek Firdaus dan Tim Inafis Polres Serdang Bedagai tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
Petugas menyusun bagian kerangka dan mengamankan barang-barang di sekitar lokasi, termasuk baju biru bertuliskan "Just Run", celana panjang hitam, mancis, gelang aluminium, dan handphone Nokia hitam.
Rabu, 17 September 2025:
Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, Iptu Binrod Situngkir, menyatakan telah memeriksa delapan orang saksi, termasuk Rian Barus dan keluarga Muhammad Yuda Prawira, pemuda yang dilaporkan hilang sejak Agustus 2023.
Dugaan awal mengarah pada identitas kerangka sebagai Yuda, berdasarkan barang-barang yang ditemukan.
Rabu, 24 September 2025:
Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manullang, menyampaikan bahwa hasil autopsi dan tes DNA belum keluar karena kondisi kerangka yang sudah menjadi tulang belulang.
Labfor Polda Sumut telah mengambil batang pohon aren untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Keterangan Tambahan Keluarga:
Kakak Yuda, Cut Meutia Sari, mengaku mengenali barang-barang yang ditemukan dan telah mencoba mengecek isi SIM card dari handphone, namun tidak terdeteksi.
Meski merasa dejavu melihat barang-barang tersebut, Meutia tetap berharap bahwa kerangka tersebut bukan adiknya.
Seorang warga bernama Fitri mengaku sempat bertemu Yuda pada Maret 2024, memperkuat harapan bahwa Yuda masih hidup.
Menunggu Hasil Tes DNA:
Polisi masih menunggu hasil tes DNA dari Puslabfor Bareskrim Polri di Jakarta untuk memastikan identitas kerangka.
Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab kematian dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MISTERI Kerangka Manusia dalam Pohon Aren di Sumut: Masih Penyelidikan Sembari Menanti Hasil Autopsi,
Sumber: Tribun Medan
Anggota DPR Kecam Bentrok Masyarakat Adat Versus Perusahaan Kertas di Simalungun Sumut |
![]() |
---|
Sosok Herly Puji Mentari, Sekdis Dicopot Bobby Gara-gara Wajibkan Orang Beri Kado saat Ultahnya |
![]() |
---|
Pemprov Sumut Luncurkan Program Sekolah Gratis 2026, Dimulai dari Kepulauan Nias |
![]() |
---|
Gus Ipul Minta DPRD Bantu Awasi Sekolah Rakyat di Sumatera Utara |
![]() |
---|
Peran 3 Tersangka Tambang Ilegal di Asahan Sumut, 3 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.