Senin, 29 September 2025

Tabiat Yuda Prawira, Pemuda Diduga Kerangka dalam Pohon Aren, Ibu: Kita Susah, Jangan Buat Masalah

Ibu Muhammad Yuda Prawira, pemuda yang diduga kerangka manusia di dalam pohon aren, mengungkap tabiat sang anak.

Dok Polres Sergai/Kompas.com
KERANGKA MANUSIA - Polisi dan warga saat melihat tumpukan tengkorak di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025). Ibu Muhammad Yuda Prawira, pemuda yang diduga kerangka manusia di dalam pohon aren, mengungkap tabiat sang anak. 

TRIBUNNEWS.com - Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut), masih belum menemui titik terang.

Identitas kerangka manusia yang diduga kuat pemuda bernama Muhammad Yuda Prawira, belum diketahui sebab masih menunggu hasil tes DNA.

Meski demikian, ibu Yuda, Amaliyah (55), meyakini kerangka yang ditemukan di dalam batang pohon aren itu adalah sang anak.

"Saya yakin tengkorak itu adalah anak saya," katanya saat melapor ke polisi, dilansir Kompas.com, Senin (15/9/2025).

Baru-baru ini, Amaliyah mengungkapkan ia memang tak pernah berkomunikasi dengan Yuda sejak sang anak pamit merantau pada 2023.

Yuda diketahui putus komunikasi dengan keluarga selama dua tahun.

Baca juga: Sosok Muhammad Yuda Prawira, Diduga Kerangka Ditemukan di Dalam Pohon Aren, Sudah Hilang 2 Tahun

Amaliyah mengakui, Yuda memang termasuk anak bandel. Ia juga menyebut Yuda pernah mengonsumsi barang haram alias obat terlarang.

Karena itu, sebelum Yuda merantau, Amaliyah menasihatinya agar tidak berbuat masalah.

"Saya akui, anakku ini bandel dan pemakai (narkoba) juga. Makanya itu, sebelum dia pergi dari rumah, saya nasihati dia. Saya bilang, kita ini susah, jangan buat masalah," urai Amaliyah, Selasa (16/9/2025), kepada Tribun-Medan.com.

"Dibilangnya, kalau gitu, Mak, aku merantau ajalah. Tapi, selanjutnya nggak tahu aku, dia perginya kapan. Karena waktu itu aku ke tempat tetangga," imbuh dia.

Amaliyah pun berharap Yuda masih hidup, meski meyakini kerangka yang ditemukan di dalam batang pohon aren adalah sang anak.

Jika hasil tes DNA menyatakan kerangka manusia itu adalah Yuda, Amaliyah mengaku ikhlas.

Ia berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab kematian sang anak, apabila benar kerangka manusia itu adalah Yuda.

"Yang namanya orang tua, ya tentu saya masih berharap anak saya itu masih hidup. Tapi kalau pun kerangka tulang-tulang itu adalah anak saya saya ikhlas menerimanya, tapi saya nggak terima kenapa dia diperlakukan seperti ini (dibunuh)."

"Saya minta supaya polisi bisa mengungkap kasus inilah. Kalau hasil tes DNA belum tau kita kapan akan keluar," tutur Amaliyah.

8 Saksi Diperiksa

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan