Tabiat Yuda Prawira, Pemuda Diduga Kerangka dalam Pohon Aren, Ibu: Kita Susah, Jangan Buat Masalah
Ibu Muhammad Yuda Prawira, pemuda yang diduga kerangka manusia di dalam pohon aren, mengungkap tabiat sang anak.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut), masih belum menemui titik terang.
Identitas kerangka manusia yang diduga kuat pemuda bernama Muhammad Yuda Prawira, belum diketahui sebab masih menunggu hasil tes DNA.
Meski demikian, ibu Yuda, Amaliyah (55), meyakini kerangka yang ditemukan di dalam batang pohon aren itu adalah sang anak.
"Saya yakin tengkorak itu adalah anak saya," katanya saat melapor ke polisi, dilansir Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Baru-baru ini, Amaliyah mengungkapkan ia memang tak pernah berkomunikasi dengan Yuda sejak sang anak pamit merantau pada 2023.
Yuda diketahui putus komunikasi dengan keluarga selama dua tahun.
Baca juga: Sosok Muhammad Yuda Prawira, Diduga Kerangka Ditemukan di Dalam Pohon Aren, Sudah Hilang 2 Tahun
Amaliyah mengakui, Yuda memang termasuk anak bandel. Ia juga menyebut Yuda pernah mengonsumsi barang haram alias obat terlarang.
Karena itu, sebelum Yuda merantau, Amaliyah menasihatinya agar tidak berbuat masalah.
"Saya akui, anakku ini bandel dan pemakai (narkoba) juga. Makanya itu, sebelum dia pergi dari rumah, saya nasihati dia. Saya bilang, kita ini susah, jangan buat masalah," urai Amaliyah, Selasa (16/9/2025), kepada Tribun-Medan.com.
"Dibilangnya, kalau gitu, Mak, aku merantau ajalah. Tapi, selanjutnya nggak tahu aku, dia perginya kapan. Karena waktu itu aku ke tempat tetangga," imbuh dia.
Amaliyah pun berharap Yuda masih hidup, meski meyakini kerangka yang ditemukan di dalam batang pohon aren adalah sang anak.
Jika hasil tes DNA menyatakan kerangka manusia itu adalah Yuda, Amaliyah mengaku ikhlas.
Ia berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab kematian sang anak, apabila benar kerangka manusia itu adalah Yuda.
"Yang namanya orang tua, ya tentu saya masih berharap anak saya itu masih hidup. Tapi kalau pun kerangka tulang-tulang itu adalah anak saya saya ikhlas menerimanya, tapi saya nggak terima kenapa dia diperlakukan seperti ini (dibunuh)."
"Saya minta supaya polisi bisa mengungkap kasus inilah. Kalau hasil tes DNA belum tau kita kapan akan keluar," tutur Amaliyah.
8 Saksi Diperiksa
Sumber: TribunSolo.com
Soal Terlibat Dugaan Perselingkugan, ISESS Minta Jabatan Irjen Krishna Murti Dievaluasi |
![]() |
---|
Studi: Literasi Kesehatan Indonesia Masih Rendah |
![]() |
---|
Dede Sunandar Akui Setahun Pisah Rumah dengan Istri, Kini Hidup Masing-masing |
![]() |
---|
Pukul Wakil Kepala Sekolah, Anak Polisi Akui Emosi: Tas Diambil dan Rusak, Dihukum Berdiri 40 Menit |
![]() |
---|
10 Negara dengan Pengguna Gmail Terbanyak: Indonesia Miliki Pangsa Tertinggi, Brasil Urutan Kelima |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.