Kelompok Bersenjata di Papua
KKB Papua Mengaku Bunuh 9 Aparat dan Intel Militer Indonesia, Hancurkan Satu Mobil
TPNPB Kodap XVI Yahukimo di Papua Pegunungan mengaku telah membunuh sembilan aparat dan intel militer Indonesia.
Di sisi lain, menurut TPNPB, ada lebih dari sembilan aparat dan intel militer Indonesia yang tewas ditembak dan terluka. Satu unit rumah aparat dibakar dan satu mobil militer rusak parah.
Serangan itu disebut atas perintah Brigjend Elkius Kobak. TPNPB mengaku siap bertanggung jawab atas tewasnya personel militer Indonesia.
5 warga sipil tewas
Sementara itu, lima warga sipil dilaporkan tewas karena TPNPB menyerang Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Serangan itu dilakukan pada Minggu (20/9/2025) malam, hingga Senin (21/9/2025) pagi.
Saksi menyebut pada Minggu pukul 19.00 WI, ada dua pekerja tambang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka akibat kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki.
Beberapa penambang lain berusaha menyelamatkan diri ke Dekai. Akan tetapi, upaya mereka terhalang oleh cuaca buruk.
Keesokan harinya pada pukul 08.00 WIT, TPNPB melancarkan serangan di Camp Kali Kulum hingga membuat panik para pendulang emas.
Para penyerang yang menggunakan senjata panah dan api itu membunuh tiga orang lagi sehingga total korban jiwa menjadi lima orang.
Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, pihanya mendapat laporan tambahan tiga korban dari lokasi kejadian.
“Kami mendapat informasi bahwa ada tiga jenazah lagi yang menjadi korban dari kelompok kriminal bersenjata ini," kata Faizal, Rabu (24/9/2025), dikutip dari Tribun Papua.
"Namun hingga kini tim belum bisa mencapai TKP karena sempat terjadi kontak tembak."
“Informasi sementara menyebutkan ada lima korban jiwa. Tetapi kepastian data baru bisa dipublikasikan setelah evakuasi berhasil dilakukan."
Dia berkata evakuasi terpaksa ditunda karena hujan deras di Yahukimo. Akibat hujan, arus sungai menjadi deras sehingga tim evakuasi tidak bisa menuju lokasi peristiwa.
Upaya evakuasi yang direncanakan juga harus tertunda akibat hujan deras yang mengguyur Yahukimo.
Arus sungai yang semakin deras membuat tim tak bisa menyeberang ke lokasi kejadian
(Tribunnews/Febri/Tribun Papua Tengah/Marselinus Labu/Tribun Papua/Taniya)
Sebagian artikel ini telah tayang dengan judul Semakin Brutal, Beredar Kelompok OPM Kodap XVI Yahukimo Bunuh 9 Orang Didiuga Militer Indonesia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.