Minggu, 5 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Tak Hanya di Asmat, KKB juga Serang Distrik Seradala Yahukimo, 5 Korban Tewas

Di Distrik Kolf Braza seorang warga sipil tewas. Sementara di Distrik Seradala, tercatat 5 korban yang merupakan penambang juga tewas.

|
Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
PENYERANGAN KKB - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kodak menyerang Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Tengah, 5 korban tewas. KKB juga menyerang Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, seorang korban tewas. Foto Misto (47), seorang tukang ojek warga asal Probolinggo-Jawa Timur meninggal diduga ditembak oleh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

TRIBUNNEWS.COM, YAHUKIMO - Tak hanya menyerang Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak juga menyerang Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Tengah.

Akibat penyerangan itu, di Distrik Kolf Braza seorang warga sipil, Indra Guru Wardana, tewas.

Baca juga: Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan

Sementara di Distrik Seradala, tercatat 5 korban yang merupakan penambang juga tewas.

Penyerangan di Distrik Seradala terjadi sejak Minggu (20/9/2025) malam hingga Senin (21/9/2025) pagi.

Serangan terjadi di Kampung Bingki dan Camp Kali Kulum, Distrik Seradala.

Para korban sebagian besar adalah pekerja tambang yang diserang menggunakan senjata tajam dan senjata api. 

 

 

Evakuasi korban sempat tertunda akibat cuaca buruk dan kontak tembak di lokasi kejadian.

Selain itu, pada Juni 2025, dua warga sipil juga menjadi korban penyerangan di Kampung Samboga, Seradala. 

Salah satu korban tewas akibat luka bacok, sementara yang lain mengalami luka parah akibat panah dan bacokan.

Kondisi keamanan di Distrik Seradala saat ini menjadi perhatian serius aparat keamanan.

Baca juga: Operasi TNI di Ilaga dan Onerik Papua Tengah, Dua OPM Tewas

Dilakukan peningkatan patroli dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

Informasi diperoleh, penyerangan dilakukan oleh  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk merujuk pada kelompok bersenjata yang melakukan tindakan kekerasan dan kriminal terhadap warga sipil, aparat keamanan, serta fasilitas umum.

 

 

Kelompok ini menggunakan senjata api atau senjata tajam untuk melakukan aksi teror dan kekerasan.

Mereka sering melakukan penyerangan, pembakaran, penyanderaan, dan sabotase terhadap fasilitas publik seperti bandara, sekolah, dan puskesmas.

Dari keterangan saksi, pada Minggu pukul 19.00 WIT, dua pekerja tambang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka akibat kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki. 

Sejumlah penambang lain berupaya menyelamatkan diri ke Dekai, namun terhambat cuaca buruk.

Keesokan harinya, Senin pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum.

KKB menggunakan panah dan senjata api hingga membuat panik para pendulang emas.

Tiga orang kembali menjadi korban, sehingga total korban jiwa sementara berjumlah lima orang.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengonfirmasi adanya laporan tambahan tiga korban dari lokasi kejadian.

Namun pihaknya belum bisa memastikan identitas maupun jumlah total korban.

"Kami mendapat informasi bahwa ada tiga jenazah lagi yang menjadi korban dari kelompok kriminal bersenjata ini."

"Namun hingga kini tim belum bisa mencapai TKP karena sempat terjadi kontak tembak," kata Faizal melalui siaran pers diterima Tribun-Papua.com di Jayapura, Rabu (24/9/2025) pagi.

Upaya evakuasi yang direncanakan juga harus tertunda akibat hujan deras yang mengguyur Yahukimo.

Arus sungai yang semakin deras membuat tim tak bisa menyeberang ke lokasi kejadian.

"Informasi sementara menyebutkan ada lima korban jiwa. Tetapi kepastian data baru bisa dipublikasikan setelah evakuasi berhasil dilakukan," tambahnya.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menyampaikan aparat keamanan telah memperketat patroli di Yahukimo untuk mencegah aksi susulan.

"Langkah-langkah pengamanan diperkuat. Fokus kami adalah memulihkan rasa aman masyarakat sekaligus mencegah jatuhnya korban lagi," ujarnya.

Satgas Ops Damai Cartenz mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, serta segera melaporkan aktivitas mencurigakan. 

Polri menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama, dan kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua.

Dimana Distrik Seradala?

Distrik Seradala adalah salah satu distrik yang terletak di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. 

Wilayah ini dikenal sebagai daerah pegunungan yang cukup terpencil dan memiliki tantangan geografis yang signifikan, seperti akses transportasi yang terbatas dan kondisi alam yang ekstrem.

Seorang Warga Tewas di Distrik Kolf Braza

Tak hanya di Distrik Seradala, KKB pimpinan Elkius Kobak juga melancarkan aksi penyerangan di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Selasa (23/9/2025).

Indra Guru Wardana, seorang warga sipil tewas akibat  ditembak KKB.

Tak hanya itu, rumah korban juga ikut dibakar hingga ludes.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan aparat saat ini masih terus melakukan pendataan lengkap terkait kronologi peristiwa karena akses menuju lokasi cukup sulit.

"TKP berjarak cukup jauh dari Polsek Suator dan komunikasi juga tidak terlalu baik. Oleh karena itu, kami masih terus mengumpulkan data secara detail agar peristiwa ini bisa ditangani sesuai prosedur," ujar Faizal dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.

Diketahui lokasi kejadian Distrik Kolf Braza di Kabupaten Asmat, Papua Selatan ini termasuk dalam kawasan terpencil dengan akses yang cukup sulit dijangkau, baik dari segi transportasi maupun komunikasi.

Faizal menyebut, peristiwa ini melibatkan sekitar enam anggota KKB.

Satu di antaranya membawa senjata laras panjang dilengkapi teleskop.

Mereka diduga sudah merencanakan penyerangan dengan memanfaatkan kondisi geografis wilayah yang sulit dijangkau aparat.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, mengatakan upaya pengejaran dan penyelidikan terus dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri.

Dikatakan, aparat tidak hanya berfokus pada identifikasi pelaku, tetapi juga memastikan keamanan warga di sekitar Distrik Kolf Braza.

"Kami akan terus melakukan langkah-langkah penegakan hukum dan memastikan masyarakat tetap merasa aman. Negara tidak boleh kalah dari aksi teror bersenjata," ujarnya.

Aksi penembakan disertai pembakaran rumah ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga setempat.

Banyak warga setempat memilih mengungsi sementara waktu demi menghindari kemungkinan serangan lanjutan.

Situasi di Distrik Kolf Braza kini berada dalam pengawasan ketat aparat keamanan.

Insiden ini juga menunjukkan tantangan besar bagi aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di wilayah Papua, terutama di daerah-daerah pedalaman yang akses transportasinya terbatas.

Keterbatasan komunikasi dan jarak yang jauh dari pusat kepolisian membuat proses evakuasi dan pendataan korban membutuhkan waktu lebih lama. 

Distrik Kolf Braza adalah sebuah distrik yang terletak di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Indonesia. Wilayah ini berada di bagian selatan Papua dan dikenal sebagai daerah terpencil dengan akses yang cukup sulit, terutama karena kondisi geografis dan minimnya infrastruktur.

Namun, belakangan ini Distrik Kolf Braza menjadi sorotan nasional karena insiden kekerasan yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penulis: (Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring) (Tribunnews.com) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Lima Warga Sipil Tewas di Yahukimo Papua Pegunungan, Polisi Buru Anggota KKB

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved