Selasa, 7 Oktober 2025

Bocah Penjual Cilok Nangis Gegara Ditipu Ibu-Ibu di Jakut, Dagangan dan Uang Dibawa Kabur

Viral bocah cilok ditipu ibu-ibu di Jakut. Dagangan dan uang raib, warga bantu, netizen simpati. Trauma pedagang kecil disorot.

Editor: Glery Lazuardi
ist
ILUSTRASI BOCAH - Tangis bocah penjual cilok pecah di tengah kerumunan warga usai dagangan dan uangnya dibawa kabur ibu-ibu penipu. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video mengharukan viral di media sosial menampilkan seorang bocah penjual cilok menangis tersedu-sedu usai ditipu oleh seorang ibu-ibu di kawasan Jakarta Utara

Tak hanya dagangannya yang dibawa kabur, uang hasil jualan pun raib, menyisakan trauma dan kesedihan mendalam bagi sang bocah yang berjuang mencari nafkah.

Peristiwa penjarahan dagangan, baik secara terang-terangan maupun melalui penipuan, bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga bisa menimbulkan trauma psikologis yang mendalam bagi para pedagang, terutama yang berasal dari kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, atau pedagang kecil.

Fenomena penjarahan yang dialami pedagang kecil kerap terjadi. Pelaku pura-pura membeli lalu kabur tanpa membayar. Dagangan diambil saat pedagang lengah atau berpura-pura membantu.

Bagi pedagang dampak negatifnya adalah menciptakan rasa takut dan cemas berlebihan saat kembali berdagang. Kehilangan kepercayaan terhadap pembeli, terutama orang asing atau yang menunjukkan ciri tertentu.

Trauma berkepanjangan, terutama jika pelaku melakukan kekerasan atau ancaman.

Stres ekonomi karena kehilangan modal dan penghasilan harian.

Pedagang kecil sering kali tidak punya akses perlindungan hukum atau asuransi. Penjarahan bisa membuat mereka enggan berdagang lagi, memutus mata pencaharian.

Muncul ketidakpercayaan terhadap lingkungan sekitar, terutama jika pelaku berasal dari komunitas yang sama. 

Dalam video tersebut memperlihatkan keributan warga digegerkan tangisan bocah perempuan.

Tampak bocah perempuan tersebut menaiki sepeda sembari membawa plastik merah yang digantungkan di stang sepedanya.

Bocah berhijab cokelat itu terlihat menangis dan tampak syok.

Saat ditanya warga, ternyata bocah perempuan itu menangis karena ditipu ibu-ibu, uang dan dagangannya dicuri.

Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @fakta.indo, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (23/9/2025).

Dengan suara sesak dan terbata-bata, bocah perempuan itu berusaha menjawab pertanyaan sejumlah warga yang bersimpati kepadanya.

Terdengar warga menceritakan bahwa bocah tersebut telah ditipu ibu-ibu.

Dagangan cilok dan uang bocah perempuan itu disebutkan telah dicuri, dibawa kabur ibu-ibu tersebut.

“Anak kecil ditipu, (dagangannya) diambil, bukannya laku, habis diambil sama ibu-ibu itu, dagang cilok,” ujar seorang warga.

Terlihat warga yang berkerumun hendak menenangkan sekaligus membantunya.

Seorang warga menyodorkan sejumlah uang ke tas yang dibawa bocah perempuan tersebut.

Warga tersebut memberikan uang yang berjumlah lebih dari Rp 100 ribu untuk mengganti uang bocah tersebut yang hilang dibawa kabur pelaku.

Warga tersebut berpesan agar bocah tersebut segera pulang dan berhati-hati.

“Nih uangnya disimpan udah diganti, ini lebih dari Rp 100 ribu, bilang sama mamah, pulang ya, hati-hati,” ujar warga yang mengganti uangnya yang hilang.

Tak hanya satu warga, terlihat warga lainnya juga turut memberikan uang untuk bocah malang tersebut.

Diketahui peristiwa bocah penjual cilok tersebut terjadi di sekitar Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).

Menurut keterangan mulanya pelaku ibu-ibu pura-pura membeli dagangan bocah perempuan tersebut.

Namun, aksi ibu-ibu tersebut ternyata hanya siasat dan seketika membawa kabur uang dan dagangan cilok bocah malang tersebut.

Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung menunjukkan kepedulian. 

Para warga sekitar patungan untuk mengganti kerugian bocah perempuan itu dan mengantarkannya pulang dengan selamat ke rumahnya.

Kini video kejadian pilu bocah penjual cilok tersebut viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang juga turut simpati kepada bocah tersebut.

Ada juga warganet yang memuji aksi warga yang menolong bocah tersebut hingga patungan untuk mengganti kerugian atau uang dan dagangan yang hilang dibawa kabur pelaku.

Berikut beragam komentar warganet.

“Semoga si adek dan semua yg nolong diberikan rezeki yg lancar. Dan semoga yg nyolong cepet2 kena azab yg pedih di dunia dan akhirat”

“Indonesia gak pernah kekurangan orang baik…”

“Ya Allah sayang, ya Allah nak semoga Allah angkat derjatmu setinggi tingginya... Allah mampukan kelak berkah melimpah rejeki yang kamu dapatkan... Aamiin”

“Cantik adeknya, setiap kejadian pasti ada hikmahnya, sekarang adek ini jadi banyak rezeki dan banyak dapat doa dari seluruh Indonesia”

“Ada ya orang jahat kek gitu, aku aja lebih respect sama bocil yang ga malu" jualan demi bantu keluarga, dari pada yang cuma ngemis doang, kadang aku lebihin uangnya”

“Saya respect warganya dan semoga ibunya dapat karma apa yang diperbuat selama ini,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Viral Lainnya - Bocah Perempuan asal Indramayu Telantar di Surabaya Ditolong Polisi, Kisah Hidupnya Pilu

Kisah malang lainnya juga dialami bocah perempuan asal Indramayu, Jawa Barat. Namun bukan karena kasus pencurian, melainkan telantar di Surabaya.

Sebelumnya video seorang bocah perempuan berusia 13 tahun asal Indramayu telantar di Surabaya itu viral di media sosial.

Beruntungnya, gadis 13 tahun itu ditolong Ipda Purnomo, anggota polisi dari Polres Lamongan yang juga influencer yang dikenal sebagai polisi baik.

Ipda Purnomo aktif di media sosial sering membagikan kegiatannya melayani masyarakat hingga menolong warga.

Tak jarang konten-konten yang dibagikan pun kerap kali viral di media sosial.

Video bocah perempuan asal Indramayu yang telantar itu viral dibagikan Ipda Purnomo di akun Instagram pribadinya @purnomopolisbaik.

Kasus bocah telantar ini pun hingga diadukan ke Bupati Indramayu Lucky Hakim hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Saat menolong gadis asal Indramayu itu, Ipda Purnomo mendapati kisah pilu yang dialami bocah perempuan asal Indramayu tersebut.

Diketahui sosok bocah perempuan asal Indramayu itu bernama Putri Adelia.

Kepada Ipda Purnomo, Putri mengaku berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Ia tinggal di Desa Kedungu Kecamatan Anjatan  Kabupaten Indramayu.

Ipda Purnomo menceritakan penyebab Putri Adelia hingga bisa telantar di Surabaya.
Kepada polisi baik itu, Putri Adelia mengaku kabur dari rumah karena masalah keluarga.

“Adek ini mengaku dari Indramayu ke Surabaya, dari Surabaya ke Lamongan dan mau pulang ke Indramayu, karena ada masalah keluarga,” ujar Ipda Purnomo.

Sayangnya, Ipda Purnomo tidak menjelaskan lebih detail mengenai masalah keluarga yang dialami bocah perempuan 13 tahun tersebut.

Ipda Purnomo berharap setelah pulang ke Indramayu, masalah keluarga Putri diproses dan diselesaikan.

Diketahui Putri Adelia memiliki nasib pilu. Ia adalah seorang anak yatim piatu.

Ayahnya Taryawijaya dan ibunya Cicik sudah meninggal dunia.

Sementara itu, mini Putri hanya tinggal bersama neneknya bernama Darina di Indramayu. 

Selain itu, Ipda Purnomo juga menceritakan kisah pilu dialami Putri Adelia yang kabur tersebut karena mengalami trauma.

“Adek ini mengalami trauma, jadi saya minta tolong.”

“Video ini sengaja saya share, mudah-mudahan semakin banyak orang yang membantu, benar gak, adek ini rumahnya di Indramayu,” paparnya.

Kemudian Ipda Purnomo mengatakan bahwa Putri meminta pulang.

Oleh karena itu, pihaknya meminta aparat setempat Indramayu bisa menjemput bocah perempuan tersebut.

“Kita selamatkan bareng-bareng, mudah-mudahan masa depannya adek ini bisa lebih baik lagi,” tandasnya.

Sudah Dijemput Pulang

Tak lama setelah viral, bocah perempuan itu akhirnya dijemput pulang oleh kepolisian dari Polres Indramayu dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Indramayu.

“Alhamdulillah hari ini akhirnya adek yang kemarin viral dijemput.”

“Luar biasa respons cepat, pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ipda Purnomo.

Viralnya kisah pilu bocah perempuan asal Indramayu yang telantar di Surabaya ini menyita perhatian warganet di media sosial.

Tak sedikit warganet bersyukur dan mendoakan masa depan bocah perempuan tersebut.

Bahkan sejumlah warganet mengadukan kasus bocah perempuan asal Indramayu itu kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ternyata Bupati Indramayu Lucky Hakim sempat merespons di akun media sosial Ipda Purnomo tersebut.

"Ijin Pak Purnomo, salam kenal, sy Lucky Hakim Bupati Indramayu, sy sudah mencoba menghubungi by phone dan Dm tapi belum terjawab," tulis Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Berikut beragam komentar warganet.

"Alhamdulillah,proses kelakuan paman dan ayah tirinya jangan sampai menjadi trauma dikemudian hari"

"Punten bapa jangan dikembalikan ke paman smaa ayah tirinya @luckyhakimofficial.. Kalau tidak ya pa gub @dedimulyadi71 tolong ini anak yatim piatu bisa dibantu"

“Ya Allah anak yatim piatu ini mah,tolong dijagain pak”

“YaAllah de, kuat kuat yaa de, InsyaAllah rezeki kamu bagus, semangat ade cantik,” tulis beragam komentar warganet.

Fenomena ini bukan sekadar soal kehilangan barang, tapi tentang rasa aman dan martabat yang direnggut dari mereka yang berjuang di jalanan. 

Untuk itu, diperlukan edukasi hukum dan perlindungan sosial bagi pedagang informal. Pendampingan psikologis bagi korban penipuan atau penjarahan. Peningkatan keamanan di area publik dan pasar tradisional.

Solidaritas komunitas untuk membantu korban bangkit kembali.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kejadian Pilu Bocah Penjual Cilok Nangis Ditipu Ibu-ibu, Uang dan Dagangannya Dicuri, Ditolong Warga, 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved