Viral Chat Asusila Bongkar Aksi Guru di Lubuklinggau, Polisi Gerak Cepat Amankan Pelaku

"Harus cepat ditelusuri itu, karena anak kami ada sekolah disana juga pak, supaya jelas apakah itu hoax atau tidak," ujarnya pada wartawan.

Hasil penelusuran Tribunsumsel oknum guru inisial A merupakan guru BK dan banyak informasi menyebutkan sudah sering melakukan dugaan mesum terhadap murid-muridnya.

Diinformasikan praktek cabul sang oknum guru sudah dilakukannya sejak beberapa tahun lalu, namun baru terbongkar saat ini.

Praktik cabul oknum guru bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa terungkap karena beberapa faktor yang saling berkaitan dengan banyak siswa merasa takut, malu, atau khawatir tidak dipercaya jika melaporkan pelecehan, apalagi pelaku adalah guru yang punya otoritas di sekolah.

Beberapa institusi pendidikan kurang memiliki sistem pengawasan atau mekanisme pelaporan yang aman dan tegas terhadap kasus pelecehan.

Korban dan keluarganya bisa merasa tertekan oleh stigma sosial, takut disalahkan, atau khawatir reputasi anaknya tercemar jika kasus dibuka ke publik.

Tanpa bukti kuat seperti rekaman atau chat, pelaku bisa lolos karena sulit dibuktikan secara hukum.

Baru setelah bukti digital muncul, kasus bisa diusut. Pelaku bisa memanipulasi korban secara psikologis atau bahkan mengancam agar korban diam, sehingga praktik menyimpang terus berlangsung.

Viralnya isi chat di media sosial menjadi pemicu utama terbongkarnya kasus ini, karena publik langsung bereaksi dan mendorong aparat bertindak cepat.

Bahkan diinformasikan akibat perbuatan sang oknum guru itu, para siswa berencana akan melakukan aksi demo supaya guru ditangkap dan dipecat.

Sementara, Kepala SMPN 1  Lubuklinggau, Anit F Priyati saat dikonfirmasi mengaku belum bisa memberikan komentar lebih lanjut.

"Maaf ya saya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kasat Intelkam Polres Lubuklinggau, Iptu Hamdan menyampaikan bila pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau sebagai gerak cepat pihak kepolisian.

"Pelaku sudah diamankan di Polres Lubuklinggau sejak semalam," kata Hamdan pada wartawan, Selasa (23/9/2025).

Hamdan menyampaikan ketika mendapat kabar adanya pristiwa ini pihak Polres Lubuklinggau langsung turun ke lapangan mendatangi sekolah.

"Jadi kita amankan sebagai respon cepat Polres Lubuklinggau terhadap peristiwa di lapangan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com