Senin, 6 Oktober 2025

Ibu Korban Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Karyawati Koperasi yang Dibunuh di Pasangkayu

Karyawati koperasi, Hijrah (19) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa milik warga Dusun Tangga-Tangga, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu.

Tribun-Sulbar.com
MAYAT KARYAWAN - Karyawan koperasi PNM BUMN ditemukan tewas tak wajar di dalam kebun kelapa miliki warga di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025) pagi. Duka mendalam dirasakan oleh Ibu korban, Riri, yang matanya tampak berkaca-kaca. 

TRIBUNNEWS.COM - Karyawati koperasi, Hijrah (19) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa milik warga Dusun Tangga-Tangga, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025) pagi.

Korban dibunuh oleh tersangka Risman (33), seorang petani asal Dusun Urubanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu.

Duka mendalam dirasakan oleh Ibu korban, Riri, yang matanya tampak berkaca-kaca.

Riri menyebut, dirinya terakhir kali berbicara dengan putrinya pada Kamis (18/9/2025), pekan lalu.

Ketika itu, Hijrah sempat menelepon ibunya, meminta supaya diuruskan uang untuk mengeluarkan motor.

“Tidak ada tanda-tanda aneh. Dia cuma bilang soal motor dan pergi kerja seperti biasa,” ujar Riri saat ditemui Tribunsulbar.com di rumah duka, Senin (22/9/2025).

Dirinya juga mengenang momen ketika mengantar Hijrah ke kantor pada Senin sebelumnya.

“Dia sempat bertanya kapan saya kembali ke Pantai Timur. Saya cuma bilang hati-hati di jalan,” ucap Riri sambil menahan duka.

Keluarga baru memperoleh kabar hilangnya Hijrah dari teman korban di Morowali.

Informasi itu diterima pada pukul 12.00 WITA, kemudian langsung disebar lewat media sosial.

Riri juga menegaskan bahwa tak ada firasat apa pun sebelum peristiwa ini terjadi.

Baca juga: 5 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar, Emosi saat Ditagih Utang

“Hijrah memang jarang bicara, tapi dia anak yang baik,” ungkapnya.

Sebagai informasi, jasad korban ditemukan pada Sabtu pagi dengan kondisi mengenaskan, hanya mengenakan pakaian dalam, kain terikat di leher, serta luka di kaki. Riri pun berharap pelaku dihukum setimpal. 

“Yang saya inginkan cuma keadilan untuk Hijrah. Semoga tidak ada keluarga lain yang mengalami hal seperti ini,” ujarnya.

Kronologi kejadian

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, tragedi ini berawal pada Kamis pekan lalu, saat korban mendatangi rumah nasabah koperasi tempatnya bekerja.

Nama nasabah itu Nurlina, rumahnya di Dusun Urubanua. Saat itu, korban bertemu suami Nurlina, yaitu Risman yang saat ini berstatus tersangka. 

Kedatangan Hijrah menagih angsuran, tetapi Risman mengaku belum memiliki uang.

Pada malam harinya, sekitar pukul 21.00 WITA, korban kembali mendatangi rumah Risman dan mendesak agar pembayaran segera dilakukan. 

Risman mengaku, dirinya sempat berusaha mencari pinjaman ke tetangga bersama korban, tetapi tidak berhasil. 

Dalam perjalanan pulang, terjadi adu mulut antara pelaku dan korban. Korban diduga mengucapkan kalimat yang menyinggung pelaku.

“Kalau tidak bisa bayar utang, jangan berutang!” ucapan itu diduga kemudian memicu emosi pelaku hingga terjadi tindak kekerasan.

Korban ditendang hingga terjatuh, kepalanya dibenturkan ke tanah, lalu dicekik menggunakan tangan.

Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Risman Pelaku Pembunuhan Sadis Karyawati Koperasi di Sulbar

Tak berhenti di situ, Risman juga menggunakan jilbab korban untuk menjerat lehernya hingga meninggal dunia.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku melakukan tindakan keji lainnya dengan melepas celana korban.

Hal itu dilakukan untuk mempermalukan korban jika jasadnya ditemukan orang lain.

Setelah menjalankan aksinya, pelaku menyembunyikan motor korban sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, lalu pulang dengan berjalan kaki seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Pada Sabtu pagi, jasad korban ditemukan oleh warga bernama Gufran bersama anggota Linmas Hamal di area kebun kelapa, Dusun Tangga-Tangga. Penemuan itu sontak menggegerkan warga setempat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Kronologi Tindakan Keji Risman Habisi Nyawa Karyawati di Pasangkayu, Korban dan Pelaku Bertengkar.

(Tribunnews.com/Deni)(Tribunsulbar.com/Taufan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved