Motif Pembunuhan Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar, Hilang Setelah Tagih Utang Nasabah
HJ (19), karyawati koperasi, ditemukan tewas di kebun di Pasangkayu. Risman ditangkap usai cekcok soal utang dan mengaku sakit hati pada ucapan korban
Polisi masih mendalami penyebab kematian korban.
Rumah Risman Dirobohkan
Petunjuk korban dibunuh Risman yakni pesan korban ke atasannya sebelum dilaporkan hilang.
Dalam pesan tersebut, korban mengaku dibonceng Risman ke tempat sepi.
Setelah pesan terkirim, handphone korban tak dapat dihubungi lagi.
Para warga mendatangi rumah Risman dan membongkarnya pada Minggu (21/9/2025).
Risman dan istri tak ada di rumah bahkan barang berharga mereka telah dibawa.
Dinding rumah dijebol warga menggunakan balok kayu dan besi.
"Sudah tidak ada penghuninya, rumah sudah dikosongkan," ucap salah satu warga.
Sebuah truk diturunkan untuk menarik pondasi agar tumah roboh.
Baca juga: Kronologis Kasus Siswa Tikam Guru di Pasangkayu Sulbar: Pelaku Bawa Badik Cari Selingkuhan Pacarnya
Sosok Korban
Sepupu korban, Fini, menerangkan HJ tinggal bersama neneknya setelah orang tua bercerai.
HJ tinggal di Desa Maponu yang jaraknya ke lokasi kejadian sekitar tujuh kilometer.
Fini menambahkan orang tua HJ telah memiliki pasangan masing-masing.
Sedangkan HJ harus merawat neneknya yang pikun.
“Dia itu anak baik. Neneknya sudah sakit-sakitan, dan selama ini dirawat sama Hijrah,” ungkapnya.
Sehari-hari korban berkeliling menagih utang dan angsuran kredit nasabah koperasi.
Mendengar kabar kematian HJ, ibunya pulang ke Maponu.
Rekan kerja korban juga sangat kehilangan karena HJ dikenal sebagai pribadi yang baik dan sering membantu.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSulbar.com dengan judul Kronologi Tindakan Keji Risman Habisi Nyawa Karyawati di Pasangkayu, Korban dan Pelaku Bertengkar
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSulbar.com/Taufan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.