Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

Perkembangan Kasus Dokter yang Diduga Dianiaya Dosen di Semarang, Polda Jateng Beri Penjelasan

Inilah kabar terbaru dari kasus seorang dokter yang diduga dianiaya oleh seorang dosen di RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah.

TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
DUGAAN PENGANIAYAAN - RSI Sultan Agung Semarang Jawa Tengah, Selasa (9/2/21). Inilah kabar terbaru dari kasus seorang dokter yang diduga dianiaya oleh seorang dosen di RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, viral sebuah video di media sosial seorang dokter di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah yang dianiaya oleh keluarga pasien.

Terduga pelaku diketahui merupakan seorang dosen di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang bernama Dias.

Sementara korban bernama Astrandaya Ajie alias dr Astra sebagai tenaga kesehatan bagian anestesi di RSI Sultan Agung Semarang.

Terduga pelaku melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban, karena korban tak menerapkan metode Intra Lumbar Analgesia (ILA) atau pembiusan lokal di area tulang belakang untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan istri pelaku, Jumat (5/9/2025) lalu.

Kini, pihak korban telah melaporkan terduga pelaku.

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio di Mapolda Jateng, Jumat (19/9/2925).

"Kami telah menerima laporan pengaduan dari dokter Astra  terkait kekerasan fisik dan trauma psikis," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Kini, pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait kasus dugaan penganiayaan ini.

"Kasusnya  sedang berproses dalam rangka penyelidikan dengan meminta alat bukti seperti hasil visum dan alat bukti lainnya," lanjut Dwi Subagio.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah memeriksa lima orang saksi termasuk dengan pelapor.

"Ya kasus ini terus berproses, nanti dari lima saksi akan kami kembangkan yang akan kami panggil Minggu depan," katanya.

Baca juga: Polisi Dianiaya Pemuda Saat Bertugas Atur Lalu Lintas di Sawah Besar Jakarta, Berikut Kronologinya

Terpisah kuasa hukum dr Astra, Mirzam Adli mengatakan bahwa terlapor sudah minta maaf, namun proses hukum tetap berlanjut.

Ia mengatakan, laporan kasus ini termasuk dalam delik biasa, artinya permintaan maaf tidak menggugurkan potensi pidana.

"Kalau melakukan perbuatan pidana lalu meminta maaf kacau negara kita," ujarnya.

Terkait kondisi korban, ia menuturkan dr Astra masih mengalami trauma.

"Korban secara psikis kondisinya belum stabil akibat kejadian itu," katanya.

Mirzam Adli menambahkah, kliennya sudah dimintai keterangan polisi pada Kamis (18/9/2025) kemarin.

"Klien kami diperiksa polisi di Mapolda Jateng kemarin (Rabu, 17 September),"

"Ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut termasuk alasan tindakan ke pasien," ujar Mirzam.

Mirzam menjelaskan, saat kejadian, kliennya tengah menangani pasien di ruang operasi yang tak bisa ditinggalkan.

Sementara istri pelaku tengah mengalami pembukaan dan pelaku ingin istrinya mendapatkan ILA.

"Klien kami juga diberitahu bahwa pembukaan persalinan (istri terlapor)  belum memenuhi syarat untuk dilakukan program ILA yang diminta oleh keluarga," paparnya.

Kepada TribunJateng.com, Mirzam mengatakan kliennya yang belum memberikan tindakan ILA tak seharusnya menjadi alasan untuk menuduh dokter lalai.

Tudingan tersebut hanya berdasarkan dokter tidak memenuhi permintaan keluarga pasien.

Ia juga menuturkan proses melahirkan sudah ditangani oleh dokter kandungan.

Baca juga: Sosok FE, Dokter Gadungan di Bantul Tipu Pasien Rp538 juta, Hanya Lulusan SMA, Vonis Korban Kena HIV

"Situasi saat itu bukan untuk posisi darurat," paparnya.

Pihaknya juga telah menyerahkan sejumlah bukti kepada penyidik terkait kasus ini.

"Kami sudah menyerahkan sejumlah bukti ke penyidik. Kami harap kasus ini diproses secara transparan," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Trauma, Dokter Astra Korban Penganiayaan Dosen Unissula Semarang Ajukan Cuti 1 Bulan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved