Selasa, 7 Oktober 2025

Sosok Suryadi, Pria Beristri Bunuh Siswi SMK Kekasih Gelapnya Usai Dimintai Uang Rp 8 Juta

Suryadi (42) gelap mata saat dimintai uang Rp 8 juta oleh pacar gelapnya, AD (15) yang masih duduk di bangku SMK.

Penulis: Dewi Agustina
Dokumentasi Polres Lampung Tengah
PEMBUNUHAN SISWI SMK - Jenazah siswi SMK berinisial AD (15), ditemukan mengambang di wilayah Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Rabu (17/9/2025) sekira pukul 12.22 WIB. Seorang pria beristri, bernama Suryadi (42), menjadi terduga pelaku pembunuhan AD. 

"Polres Lampung Timur mengonfirmasi bahwa korban sebelumnya dilaporkan hilang," tambahnya.

Hingga akhirnya jasad AD ditemukan di sungai areal perkebunan tebu PT GMP, Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Rabu (17/9/2025) pukul 12.22 WIB.

Coba Akhiri Hidup

AKP Devrat Aolia Arfan mengatakan, berdasarkan pengakuan kepada pihak kepolisian, pelaku mengakui telah menganiaya kekasih gelapnya itu hingga meninggal dunia.

Diduga depresi telah membunuh korban, Suryadi sempat mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus. 

Beruntung upayanya berhasil digagalkan pihak kepolisian.

"Usai membunuh korban, tersangka sempat mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus. Namun tindakannya berhasil kami cegah," kata Kasat.

Saat ini tersangka Suryadi sedang dalam perawatan medis di Klinik Yukum Medical Center (YMC) Kabupaten Lampung Tengah.

Kronologis Penganiayaan

Dia emosi saat dimintai uang oleh AD untuk membeli ponsel.

"Motif pembunuhan yang dilakukan Suryadi gegara AD meminta uang senilai Rp 8 juta untuk membeli HP. Namun, tersangka tidak sanggup memberikan sejumlah uang yang diminta, kemudian menganiaya korban hingga tewas," ungkap Devrat, Kamis (18/9/2025).

Dari pengakuan tersangka, permintaan itu disampaikan AD saat keduanya bertemu di Lampung Tengah.

Suryadi hanya mampu memberikan uang senilai Rp 3 juta. 

Ternyata korban marah lalu memukul tersangka.

"Namun, tersangka yang merasa tidak terima kemudian berbalik menganiaya korban dengan tangan kosong," jelas Devrat.

"Tidak puas sampai di situ, tersangka kemudian mengambil benda tumpul atau sebilah kayu untuk menganiaya korban hingga tak sadarkan diri. Setelah itu korban dibuang ke lebung areal perkebunan tebu milik PT GMP," ungkapnya. 

Penemuan Jasad Korban

Devrat menyebutkan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved