4 Fakta Bayi di Bengkulu Alami Cacingan: Keluarkan Cacing dari Mulut, Ada Gumpalan di Perut
Seorang bayi berusia 1 tahun 8 bulan di Seluma, Bengkulu alami cacingan hingga ada cacing yang keluar dari mulut dan hidungnya. Dokter: perlu dibedah
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
Saat itu, cacing mulai keluar dari hidung dan mulut pasien.
"Oleh orang tua, kemarin, 14 September 2025, pasien diantar ke kami. Saat ini sedang kita rawat intensif," kata Eva.
3. Dirujuk untuk Dioperasi
Eva menuturkan, Nur Sabrina pun harus dirujuk ke RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu.
Ia menuturkan, pasien dirujuk karena di rumah sakitnya belum memiliki dokter spesialis bedah anak.
"Tadi sekitar pukul 15.00 WIB pasien kita berangkatkan ke RSMY Bengkulu,"
"Penanganan kita telah maksimal, namun karena kita belum ada dokter spesialis bedah anak, jadi pasien kita rujuk," terang dr. Eva saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin petang (15/9/2025).
Ia menuturkan, cacing yang diduga menggumpal di perut pasien tak memungkinkan untuk dikeluarkan melalui anus.
"Harus dilakukan bedah perut, jadi kita rujuk pasien agar penanganannya maksimal untuk mengeluarkan cacing tersebut," ucap Eva.
Ia jug menuturkan, semua biaya kesehatan pasien ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
4. Kata Dinkes Seluma
Mengetahui ada yang terkena cacingan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Sawaludin menuturkan pihaknya akan memanggil penanggung jawab (Pj) program dan klaster, termasuk kepala Puskesmas Talo Kecil.
"Kita akan panggil dulu Pj program dan klasternya, termasuk Kepala Puskesmas untuk memastikan warga yang terjangkit cacing gelang ini," ujar Rudi saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin (15/9/2025).
Ia juga menuturkan bahwa kedepannya, pemberian obat cacing pada anak akan lebih digalakkan, melalui posyandu hingga kunjungan langsung ke desa-desa.
Baca juga: Balita di Bengkulu Harus Segera Jalani Operasi Bedah, Keluarkan Gumpalan Cacing Gelang di Perutnya
"Program pemberian obat cacing pada anak akan kita intensifkan. Puskesmas harus peka dengan peristiwa ini," tegas Rudi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.