Selasa, 7 Oktober 2025

Sesumbar Sopir Bank Jateng usai Bawa Kabur Rp10 Miliar, Ngaku Punya 300 Mobil, Mau Buka Rental

Anggun Tyas, sopir Bank Jateng yang bawa kabur uang Rp10 miliar ngaku punya 300 mobil dan mau bisnis rental.

Kompas.com/Markus Yuwono
SOPIR BANK JATENG - Rumah yang dibeli sopir Bank Jateng yang bawa kabur uang Rp10 miliar di Panggang, Gunungkidul, Selasa (9/9/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Jawa Tengah, yang membawa kabur Rp10 miliar sesumbar punya 300 mobil dan ingin membuka bisnis rental.

Anggun kabur menggunakan mobil operasional bank yang berisi uang Rp10 miliar dari Bank Jateng Cabang Solo di Jl. Slamet Riyadi No. 20, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.

Sepekan melarikan diri, Anggun akhirnya ditangkap di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (8/9/2025).

Dalam pelariannya, Anggun membeli sebuah rumah Rp140 juta di Padukuhan Pejaten, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Di dekat rumah yang baru dibelinya itu, Anggun berencana membangun bisnis rental mobil.

Ia juga sesumbar memiliki 300 mobil, sehingga membutuhkan garasi untuk rental mobil, dilansir Kompas.com.

Rumah yang dibeli Anggun berada di bawah jalan kampung. Sementara, lokasi yang akan dibangun garasi berada di samping atas rumah tepat di pinggir jalan.

Karena lokasi berada di perbukitan, Anggun berencana akan menyewa alat berat untuk meratakan lokasi.

"Katanya punya 300 mobil, nanti akan dibangun garasi semaksimal mungkin parkirnya di sini," kata Kakak pemilik rumah sebelumnya, Sarwanto, saat ditemui TribunJogja.com, Selasa (9/9/2025).

Sarwanto menuturkan, saat bertemu adiknya, Anggun mengaku bernama Dwi, warga Pandak, Kabupaten Bantul.

Lebih lanjut, Sarwanto menjelaskan, adiknya melakukan transaksi jual beli rumah dengan Anggun, berkat perantara orang lain.

Baca juga: Tetangga Ungkap Keseharian Sopir Bank yang Bawa Kabur Rp10 M: Kita Kaget, Orangnya Lugu

"Jadi, ada warga  yang menjadi perantara untuk membeli rumah. Di mana, tersangka ini mengaku kalau dia  warga Pandakan, Bantul, dengan nama Dwi," ujarnya.

Anggun pun langsung menyetujui harga rumah Rp140 juta yang ditawarkan pemilik rumah sebelumnya.

Ia bahkan langsung ingin menempati rumah itu di hari yang sama dan sempat melakukan kenduri sesuai tradisi masyarakat setempat.

"Kemudian, rumah langsung ditempati. Untuk detail pembayaran seperti apa tidak paham. Saat itu juga langsung syukuran kenduri bersama sejumlah warga untuk menempati rumah baru," beber Sarwanto.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved