Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar Rayakan Dies Natalis ke-75 

TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Seminari Menengah Christus Sacerdos Pematangsiantar merayakan puncak Dies Natalis ke-75 pada tanggal 6 September 2025 di gedung seminari, di Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, dengan dihadiri ribuan umat Katolik, tokoh gerejawi, dan pejabat pemerintah. 

Perayaan ini menandai 75 tahun perjalanan seminari sebagai pencetak calon imam dan tokoh bangsa yang berkarakter.

Uskup Keuskupan Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap. mengungkapkan bahwa perjalanan panjang 75 tahun adalah jejak rahmat yang patut disyukuri. 

Mgr. Kornelius Sipayung dalam khotbahnya mengatakan, 75 tahun bukan akhir, tapi merupakan awal penguatan dari misi seminari. 

“Kita dipanggil untuk menjaga agar seminari tetap kudus dan menjalankan bisikan yesus, ikutilah aku”, ungkap Mgr Kornelius Sipayung.

Ia juga mengatakan syukur kita bukan hanya dalam liturgi maupun hiburan tapi dalam komitmen bersama untuk menjadi bagian dari rumah panggilan ini tentunya dengan doa. 

Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus, 232 Siswa Seminari Hokeng Dipulangkan

Acara kegiatan ini menjadi momentum bersejarah bagi pendidikan calon imam yang telah berdiri sejak tahun 1950 dan telah melahirkan 6.500 alumni yang kini berkarya di berbagai belahan dunia.

“Marilah kita seluruh umat beriman untuk mendoakan para seminaris dengan tekun, menjadi keluarga yang mendorong dan menumbuhkan panggilan, memberi dukungan moral dan finansial kepada pendidikan calon imam, dan menjadi teladan hidup kristiani yang otentik dan penuh harapan,” kata uskup yang berasal dari Saribudolok ini.

Sementara Rektor Seminari Menengah Christus Sacerdos, Pastor John Rufinus Saragih, OFMCap., melaporkan bahwa SMCS saat ini memiliki staf dan pengajar yang cukup memadai. 

Pada tahun ajaran 2024-2025, staf terdiri dari tujuh imam, dua frater Tahun Orientasi Pastoral (TOP), 18 guru/pegawai di sekolah, dan 12 orang karyawan rumah dan dapur (termasuk 3 suster). Jumlah siswa saat ini sebanyak 236 orang. 

Ia menegaskan pendidikan di seminari bukan sekadar menambah ilmu, tetapi juga membentuk pribadi yang sehat dan utuh. 

“Kami mengadakan seminar, kunjungan ke paroki, serta psikotes bagi siswa. Pendidikan di sini adalah pendidikan khusus untuk membentuk calon imam yang siap melayani,” ujarnya.

Ketua Alumni (CMVE), Mangadar Situmorang, menyebut Jubileum 75 tahun ini sebagai momentum refleksi dan peneguhan misi. 

“Perayaan ini adalah selebrasi dua hal yaitu, apresiasi atas pencapaian dan ekspektasi untuk masa depan yang lebih baik,” ujar mantan rektor Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung ini. Meski tidak semua alumninya menjadi imam, karya para lulusan seminari ini di berbagai profesi telah memberi dampak positif bagi bangsa, katanya.

Rangkaian Kegiatan