Senin, 29 September 2025

Tangis Orang Tua Wanita yang Tewas Dijambret saat Cari Pekerjaan di Pematangsiantar

Rindi Liviani (20) meninggal dunia setelah mempertahankan diri dari serangan jambret di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Senin (9/6/2025).

dok. Kompas
ILUSTRASI JENAZAH - Rindi Liviani (20) meninggal dunia setelah mempertahankan diri dari serangan jambret, Senin (9/6/2025). Peristiwa itu terjadi saat korban melintas di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut). 

TRIBUNNEWS.COM - Rindi Liviani (20) meninggal dunia setelah mempertahankan diri dari serangan jambret, Senin (9/6/2025).

Peristiwa itu terjadi saat korban melintas di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara (Sumut).

Saat itu, Rindi hendak berangkat dari rumahnya dengan sepeda motor menuju Simpang II Jalan Parapat untuk melamar kerja di pabrik pengalengan.

Akan tetapi, dalam perjalanan itu dirinya hendak dijambret oleh komplotan orang tak dikenal. 

Sempat terjadi tarik menarik hingga akhirnya Rindi yang tak memperhatikan laju sepeda motornya kemudian menabrak pembatas jalan hingga tewas di tempat.

Warga dan pengendara yang melintas pun sempat mengerumuni TKP di Jalan Sisingamangaraja. 

Jenazah Rindi lalu dibawa ke Ruang Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan pengamanan dari Polres Pematangsiantar.

Sementara itu, teman Rindi, berinisial SAN (19), yang mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Efarina, Kota Pematangsiantar.

Kedua korban merupakan warga Sidomulyo, Nagori Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Tangis Ayah Korban

Orang tua Rindi Liviani, Nurdin, tak kuasa menahan tangis sejak anaknya meninggal dunia akibat ulah keji komplotan penjambret. 

Nurdin sempat gemetaran mendengar kabar bahwa anaknya sudah tak bernyawa. 

Baca juga: Gadis Muda Pencari Kerja di Pematangsiantar Tewas Kecelakaan Saat Melawan Jambret, Ini Kronologinya

"Dia tadi mau nyari kerja katanya ke Simpang II Siantar. Kemudian saya dapat telepon kalau dia kecelakaan karena jambret." 

"Kami sempat ke RS Efarina, tapi katanya Rindi sudah dibawa ke sini (Kamar Mayat RSUD Djasamen Saragih)."

"Temannya yang boncengan tadi dibawa ke RS Efarina," ungkap Nurdin, Senin, dilansir Tribun-Medan.com.

Ia pun meminta Polres Pematangsiantar menindak para pelaku penjambret yang mengakibatkan anaknya tewas kecelakaan. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan