Selasa, 7 Oktober 2025

Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Sosok 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu Ditangkap, Linglung Sebrangi Dua Provinsi

Dua terduga pembunuh satu keluarga di Indramayu telah diamankan oleh polisi, linglung setelah sebrangi dua provinsi

YouTube Tribun Cirebon
PEMBUNUH 1 KELUARGA - Garis polisi terpasang di rumah keluarga Haji Sahroni, korban pembunuhan sekeluarga di Indramayu, polisi telah menangkap dua terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Indramatu pada Senin dini hari dalam operasi senyap. Sosok R dan P disebut bingung dalam pelariannya menyeberang 2 provinsi 

Padahal keduanya sempat pergi jauh dari rumah asal dan rumah korban agar tak tercium oleh aparat.

"Pelaku sempat kabur, jadi sempat kabur ke arah Jawa Tengah, namun kemudian kembali lagi ke Indramayu, karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu."

"Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali lagi ke Indramayu," ujar Arwin.

Kasatreskrim menambahkan, tempat pelarian mereka jauh. 

Mereka memilih ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai tempat aman pelarian, sebelum akhirnya menyerah dan kembali ke Indramayu dan ditangkap polisi.

Kini, keduanya telah diamankan dan polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan sadis tersebut.

Kronologis

Pada Senin, 1 September 2025, warga di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan lima jenazah yang dikubur di bawah pohon nangka di belakang rumah mereka.

Para korban diidentifikasi sebagai Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya.

Penemuan tragis ini berawal ketika salah satu tetangga melihat kaki Haji Sahroni menyembul dari gundukan tanah di area belakang rumah.

Identitas identitas korban tewas dikubur di bawah pohon nangka di Indramayu

-Haji Sahroni (70), ayah
-Budi (43), anak Haji Sahroni
-Euis (37), menantu (istri Budi)-
-Ratu (7), cucu
-Seorang bayi berusia delapan bulan, cucu

Kronologis Penemuan Mayat

Kasus penemuan jasad di Indramayu ini bermula dari laporan warga yang melihat hal mencurigakan di sekitar rumah korban.

Pada Sabtu dini hari, dua mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah yang kini dipasangi garis polisi.

Meski saat itu tidak ada yang curiga, peristiwa janggal tersebut kini diduga kuat berkaitan dengan kematian misterius satu keluarga ini.

Jasad-jasad tersebut, yang terdiri dari pasangan suami istri, ayah mertua, anak perempuan, dan seorang bayi mungil, ditemukan dikubur di bawah pohon nangka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved