Mushola Ambruk di Bogor
Momen Pilu Mushola Ambruk di Bogor, Anak Evakuasi Orang Lain sebelum Temukan Ibu Tewas
Dalam suasana panik dan reruntuhan bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah di Ciomas, seorang anak berjuang mengevakuasi korban tanpa tahu ibu jadi korban
TRIBUNNEWS.COM - Dalam suasana panik dan reruntuhan bangunan Majelis Taklim Ashobiyyah di Ciomas, Bogor, seorang anak berusia 20 tahun berjuang mengevakuasi para korban tanpa tahu bahwa ibunya sendiri menjadi salah satu yang tewas tertimpa bangunan.
Majelis Taklim Ashobiyyah di Ciomas, Bogor ambruk pada Minggu pagi, 7 September 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sedang berlangsung.
Insiden itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia: Irni Susanti, Wulan, dan Nurhayati. 84 hingga 87 orang luka-luka, dengan kondisi mulai dari ringan hingga berat.
Ikdon, anak Irni Susanti, menceritakan detik-detik peristiwa nahas tersebut.
Pada saat kejadian, kata dia, sang ibu sedang mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama ibu-ibu lainnya.
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
Ini merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mengenang dan meneladani sosok Rasulullah sebagai pembawa risalah Islam dan rahmat bagi seluruh alam.
Majelis Taklim Ashobiyyah di Ciomas, Bogor dipadati sekitar 120–150 jemaah saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung pada Minggu pagi, 7 September 2025.
Jumlah ini jauh melebihi kapasitas normal bangunan, yang biasanya hanya menampung sekitar 30 orang untuk kegiatan pengajian rutin.
Karena lonjakan jumlah jemaah, sebagian peserta bahkan berada di pelataran luar yang berdiri di atas tebing.
Beban berlebih ini menyebabkan lantai dua bangunan ambruk secara vertikal, menimpa jemaah yang berada di bawah .
Pada saat kejadian, Ikdon sedang berada di rumah. Dia mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut secara pasti.
"Saya juga gak menyaksikan soalnya saya dipanggil, banyak yang teriak-teriak gitu minta tolong, bukan 1-2 orang lagi," ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).
Saat itu, pria yang karib disapa Idon itu mengaku langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan sang ibu.
Sambil melakukan pencarian, ia juga membantu mengevakuasi ibu-ibu lainnya yang menjadi korban dalam kejadian ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.