Minggu, 5 Oktober 2025

Fakta Tewasnya Lansia di Palembang: Ditemukan di Pekarangan hingga Pelaku Sakit Hati

Inilah sejumlah fakta terkait tewasnya seorang lansia di Kota Palembang, Sumsel, Jumat (5/9/2025) pagi.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
PEMBUNUHAN - Korban Saat Dibawa ke Mobil Ambulans di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Jumat (5/9/2025). Sudah diberi tempat tinggal, pria di Palembang tega bunuh pemiliknya yang lansia, padahal baru kenal. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang lanjut usia (lansia) ditemukan tewas di pekarangan belakang rumahnya, di Jalan Putri Dayang Rindu, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/9/2025) pagi.

Korban yang bernama Rusman (65) ini, ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh.

Rusman dibunuh oleh Andi alias Kuncur (32) yang kini telah diamankan polisi.

Andi merupakan buruh bangunan yang disebut tinggal menumpang di rumah korban wilayah Kertapati, Palembang.

Kecamatan Kertapati sendiri berjarak 15-25 menit dari kawasan Ampera atau Benteng Kuto Besak, Palembang.

Kecamatan ini dulunya bagian dari Kecamatan Seberang Ulu I, lalu mengalami pemekaran menjadi kecamatan sendiri pada tahun 2000.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum terkait kasus tewasnya Rusman:

1. Ditemukan di Pekarangan

Seorang saksi berinisial PP menceritakan, pada Jumat pagi saat hendak beraktivitas, ia dikagetkan dengan adanya darah di depan pintu rumah.

Mengutip TribunSumsel.com, ia menelusuri jejak darah tersebut dan berujung di belakang pekarangan rumahnya.

Lantas, ia dikagetkan dengan korban yang telah meninggal dunia dalam keadaan luka memar di belakang leher.

"Panik saya pak melihat korban sudah meninggal dunia, dan langsung melaporkan peristiwa ini ketua RT, " ungkap saksi PP.

Kapolsek Kertapati, AKP Angga Kurniawan menuturkan, setelah mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.

Baca juga: Tinjau Pasar Palimo Palembang, Mendagri dan Mentan Pastikan Distribusi Beras SPHP Lancar

"Ketika mendapati adanya laporan dari warga, kita langsung mendatangi TKP, melakukan olah TKP, dan mengambil Keterangan saksi saksi di lokasi kejadian, " katanya.

Korban pun dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

"Setelah itu jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum," jelas Angga. 

2. Ada Luka Senjata Tajam

Setelah jasad korban diautopsi, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution menuturkan bahwa ada luka bacok di leher korban.

"Satu jam kami periksa menemukan luka di leher sebelah kiri menganga, luka bacok sampai patah tulang leher dan pembuluh darah putus. Lalu ada luka bacok juga di wajah," ujar dr Indra.

Ia menuturkan, ada pula tanda perlawanan yang dilakukan korban.

"Ada (perlawanan) tapi minim, sebab hanya luka lecet di tangan, " katanya.

3. Pelaku Ditangkap

Setelah memeriksa sejumlah saksi, tak butuh waktu lama untuk polisi bisa menangkap pelaku, Andi alias Kucur.

Andi ditangkap saat tengah bekerja sebagai buruh bangunan.

"Benar bergerak cepat setelah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian,"

"Akhirnya mengarah ke salah satu nama. Saat itu kita langsung melakukan pengejaran, " ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan.

4. Pelaku Tersinggung

Pelaku mengaku tersinggung dengan perkataan korban.

Andrie juga menuturkan bahwa pelaku ditangkap tanpa perlawanan.

"Pelaku kita tangkap saat sedang bekerja bangunan tanpa perlawanan," ujar Andrie, dikutip dari TribunSumsel.com.

Andi pun terancam hukuman penjara 15 tahun.

"Hingga kini pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas penyidik, dan atas ulahnya pelaku terancam pasal 338 KUHP ancaman kurungan penjara 15 tahun ," ujar Andrie.

5. Pelaku Numpang di Rumah Korban

Sementara itu, Amrul (31), anak korban menuturkan, ayahnya tinggal bertiga di rumah.

Baca juga: Janda di Karanganyar Jateng Ditemukan Tewas di Rumahnya, Ada Bekas Cekikan di Leher

Pelaku, menurut Amrul, menumpang di rumah korban.

Bahkan, korban tak begitu mengenal pelaku.

"Bapak tinggal bertiga di sana sama paman dan pelaku. Bapak juga sebenarnya tidak terlalu kenal (dengan pelaku), tidak ada hubungan apa-apa. Dia (pelaku) itu cuma tinggal di sana saja (numpang)," kata Amrul saat dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Jumat (5/9/2025).

Mengutip TribunSumsel.com, Amrul sendiri tak mengetahui secara pasti apa motif pelaku.

"Belum tahu, karena yang tahu betul itu mamang (paman). Sekarang masih di kantor polisi jadi saksi,"

"Kalau motifnya berkelahi saya kurang yakin karena bapak ini orangnya pendiam," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel dengan judul Ikuti Bercak Darah, Warga Temukan Pria Lansia di Kertapati Palembang Tewas, Korban Pembunuhan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Andyka Wijaya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved