Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kapolri Telusuri Penyebab Tewasnya Rheza Mahasiswa Amikom Jogja, Ketua DPRD DIY Janji Kawal Kasus
Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa Amikom Yogyakarta, meninggal usai ikut demo di Mapolda DIY, sempat dirawat dengan RJP di RSUP Sardjito.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Rheza Sendy Pratama (21), mahasiswa Amikom Yogyakarta meninggal setelah ikut demo di depan Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (31/8/2025) pagi.
Mahasiswa semester lima tersebut sempat dibawa ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan mendapat penangangan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
RJP adalah tindakan medis darurat yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi sirkulasi darah dan pernapasan pada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas.
Awalnya, korban hendak kabur ketika petugas kepolisian menembakkan air mata.
Namun, sepeda motor korban mogok sehingga didatangi petugas kepolisian yang bertugas menjaga demo.
Selang beberapa menit kemudian, Rheza ditemukan tak sadarkan diri dan tubuh penuh luka.
Pihak rumah sakit menyatakan Rheza mengalami henti jantung dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 07.06 WIB.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan kematian Rheza masih diselidiki tapi ia tak dapat menjawab dugaan ketelibatan anggotanya.
"Ya, saya kira semuanya sudah jelas kan apa yang terjadi."
"Dan saat ini sedang dilaksanakan pendalaman meninggalnya karena apa," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, mengaku telah mendengarkan langsung tuntutan dari massa yang menggelar aksi di kawasan Malioboro pada Senin (1/9/2025) siang.
Baca juga: 43 Polisi Korban Demo Bakal Naik Pangkat dan Lanjut Sekolah, Prabowo: Mereka Sudah Bela Rakyat
Pihaknya meminta Polda DIY mengusut kematian korban secara tranparan.
"Sehingga prosesnya kita serahkan kepada kepolisian,” katanya.
Ia berjanji akan mengawal kasus ini ke tahap penyelidikan tapi DPRD DIY tak dapat melampui kewenangan lembaga.
“Iya (siap mengawal), jadi semua DIY ini kan konstituen yang memilih kami semua jadi tidak ada yang kami lepaskan.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.