Helikopter Jatuh di Tanahbumbu
Helikopter di Kalsel Hilang Kontak, Ratusan Petugas Gabungan Lakukan Pencarian
Inilah kabar terbaru soal helikopter yang hilang kontak 10 menit setelah terbang di Kalimantan Selatan, Senin (1/9/2025) pagi.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah helikopter bertipe BK 117-D3 dengan nomor registrasi PK-RGH hilang kontak (lost contact) setelah terbang dari Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Helikopter tersebut, hilang kontak saat memasuki wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).
Jarak antara Kotabaru dengan Tanah Bumbu sendiri sekitar 50 kilometer.
Helikopter tipe BK 117-D3 terakhir berkomunikasi setelah 10 menit lepas landas lalu hilang kontak.
Memuat delapan penumpang dan awak, helikopter milik perusahaan swasta tersebut, berangkat dari Bandara Syamsir Alam Kotabaru ke Palangkaraya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, total ada 140 personel yang turun untuk melakukan pencarian.
"Jadi area yang akan di-cover oleh 140 orang itu adalah luasan sekitar 27 kilometer persegi. Itu menyasar dari last contact koordinat yang diberikan oleh AirNav," urainya, dikutip dari BanjarmasinPost.com.
Pencarian juga dilakukan melalui udara dengan bantuan dari Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hari ini tim dari udara bergerak pada pukul 07.50 Wita local time menuju lokasi set area, langsung melaksanakan pencarian di wilayah set area yang sudah kami buatkan," artinya.
Dari Mabes Polri akan menggunakan helikopter yang berangkat dari Bandara Syamsyudin Noor, Kalimantan Selatan dan melakukan pencarian.
Setelahnya, helikopter dari BNPB baru melakukan pencarian.
Baca juga: Detik-detik Helikopter Hilang Kontak di Kalsel, Tak Bisa Dihubungi 10 Menit usai Lepas Landas
"Kenapa demikian? Kami dari SMC mempertimbangkan safety karena sangat berisiko. Apalagi kita melaksanakan pencarian di area yang sama dengan menggunakan dua buah helikopter sekaligus. Jadi faktor Safety yang menjadi pertimbangan kami dari SMC, sehingga helikopter ini secara bergantian melaksanakan pencarian," kata dia.
Ia menuturkan, proses pencarian juga didukung oleh berbagai pihak.
"Hari ini kami didukung dari pihak Polda Kalimantan Selatan, dari Polda Kalimantan Tengah, dari kantor SAR Palangkaraya, dari Danrem, dari dari BPBD, Brimob, kemudian dari Polres, Kodim, kemudian pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, dari Lanud, Syamsudin Noor, serta jajarannya, dan seluruh potensi SAR serta masyarakat yang ada di wilayah, " urainya.
Putu menjelaskan, ratusan orang di tim darat akan melakukan penyisiran wilayah seluas 27 kilometer persegi.
"Jadi area yang akan di-cover oleh 140 orang itu adalah luasan sekitar 27 kilometer persegi. Itu menyasar Dari last contact koordinat yang diberikan oleh AirNav," ujarnya.
Kronologi Hilangnya Kontak Helikopter
Ia menceritakan, awalnya helikopter itu, berangkat dari Kotabaru menuju Palangkaraya pada pukul 08.46 WITA.
Dijadwalkan, helikopter tiba di tujuan pada pukul 10.15 waktu setempat.
Namun, setelah 10 menit setelah terbang, helikopter tak bisa dihubungi atau kehilangan kontak.
Helikopter tipe BK 117-D3 mengangkut 8 orang, termasuk satu pilot, satu engineering, dan enam orang penumpang.
“Basarnas terima laporan pukul 12.02 WITA dari Manager Safety Airnav bahwa ada pesawat heli lost contact,"
"Areanya di sekitar Menteweh Kabupaten Tanah Bumbu, titik terakhir dapat berkomunikasi,” ungkapnya.
Menanggapi laporan tersebut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pun berkoordinasi dengan jumlah pihak untuk melakukan pencarian dari darat maupun udara.
"Kita koordinasi terkait pengerahan unsur udara satu buah pesawat heli milik polirud Polri di Kalteng, kami juga berkoordinasi dengan BPBD, BNPB pusat mengerahkan 1 unit pesawat di Bandara Syamsudin Noor. Segera kami berangkatkan,"
"Mudah-mudahan hari ini bisa ditemukan. Kita harap ditemukan dalam keadaan selamat," pungkasnya.
Tim pencarian yang diterjunkan ke lapangan pun mengalami terkendala medan yang sulit.
Baca juga: Helikopter PK-RGH Hilang Kontak di Tanah Bumbu Kalsel, Bawa 8 Penumpang
Manager Safety Airnav Banjarmasin, Zikra, mengungkapkan tim pencari bergerak sejak Senin (1/9/2025) pukul 12.20 Wita.
Namun, medan di lapangan tak semudah yang dibayangkan.
"Medan yang dihadapi sangat sulit, dengan vegetasi lebat dan minimnya sinyal komunikasi," ujarnya.
Mengutip Banjarmasinpost.com, titik terakhir helikopter berkomunikasi ada 71,5 kilometer dari Posko SAR Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel.
Putu Sudayana menuturkan bahwa pihaknya telah menghubungi Polda Kalteng untuk mengerahkan sebuah helikopter.
"Kami berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Kalteng mengenai pengerahan satu heli. Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Kalsel dan BNPB mengenai mengerahkan satu pesawat," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kerahkan 140 Orang, Cari Helikopter Jatuh di Hutan Mentewe Tanahbumbu Seluas 27 Kilometer Persegi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.com, Rizki Fadillah/Muhammad Fikri)
Sumber: TribunSolo.com
Helikopter Jatuh di Tanahbumbu
Pemandangan Pilu Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu, Ada yang Terbakar hingga Terlempar 100 Meter |
---|
UPDATE Helikopter Eastindo Air yang Hilang Ditemukan, Seluruh Kru dan Penumpang Tewas |
---|
Helikopter Jatuh di Mantewe Tanahbumbu Ditemukan setelah 3 Hari Hilang Kontak |
---|
Spesifikasi Helikopter BK-117 yang Jatuh di Tanahbumbu Kalsel: Kecepatan Maksimal 270 Km per Jam |
---|
Cuaca Buruk Hambat Pencarian Helikopter Eastindo Air di Pegunungan Meratus Tanahbumbu |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.