Senin, 29 September 2025

Polisi Selidiki Kematian Brigadir Esco Faska di Lombok Barat, Minta Publik Tak Berspekulasi

Kasus ini menyita perhatian publik karena korban adalah aparat kepolisian sementara istrinya, Briptu Rizka Sintiyani Bhabinkamtibmas di Desa Lembar

Editor: Eko Sutriyanto
Dok.Istimewa
EVAKUASI MAYAT - Tim Inafis Polres Lombok Barat saat mengevakuasi mayat Brigadir Esco Faska Rely (29), anggota Intel Polsek Sekotong yang ditemukan tewas mengenaskan di bukit belakang pemukiman warga di Desa Jembatan Kembar. 

Laporan Wartawan Tribun Lombok Robby Firmansyah 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Polres Lombok Barat masih melakukan penyelidikan terkait kematian Brigadir Esco Faska Rely (29), anggota Intel Polsek Sekotong, yang ditemukan meninggal dunia di kawasan bukit Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar,  Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, Minggu (24/8/2025).

Kasus ini menyita perhatian publik karena korban adalah aparat kepolisian sementara istrinya, Briptu Rizka Sintiyani, juga bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Lembar.

Menurut keterangan polisi, penemuan jenazah bermula sekitar pukul 11.30 Wita.

Amaq Siun (50), warga setempat, sedang mencari ayamnya yang hilang di bukit belakang rumah.

Saat itu, ia mendapati sosok pria yang tergeletak tak bernyawa di bawah pohon.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke Kepala Dusun dan diteruskan ke Polsek Lembar.

Baca juga: POPULER 2 Kasus Temuan Mayat di Lombok: Perempuan di Cor, Polisi Membusuk Lehernya Terjerat

Polisi segera datang ke lokasi dan menghubungi Unit Inafis Polres Lombok Barat untuk penanganan lebih lanjut.

Sekitar pukul 15.20 Wita, tim Inafis tiba dan melakukan olah TKP serta evakuasi jenazah.

Pukul 16.20 Wita, jenazah Brigadir EFR dibawa menggunakan ambulans Dinas Kesehatan Lombok Barat ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan medis.

Barang Bukti yang Diamankan

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi, yakni kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit warna putih dan satu unit telepon genggam.

Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya, mengatakan seluruh barang bukti telah diamankan.

“Kami sudah melakukan pengamatan detail, pemotretan TKP, serta pemeriksaan luar tubuh korban,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Polisi menegaskan bahwa penyebab pasti kematian Brigadir EFR masih menunggu hasil pemeriksaan medis. 

Proses visum luar sudah dilakukan, namun hasil lengkap dari dokter pemeriksa belum keluar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan