Senin, 29 September 2025

Banjir Rob Semarang: Sejarah, Penyebab, dan Solusi Mengatasi Ancaman di Pesisir

Banjir rob Semarang makin parah. Pemerintah bangun tanggul laut dan tanam mangrove untuk lindungi pesisir dari ancaman tahunan.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Banjir rob kembali rendam pesisir Semarang. Pemerintah bangun tanggul laut dan tanam mangrove untuk lindungi warga dari ancaman tahunan. 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir rob telah menjadi ancaman tahunan bagi pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak akhir 1990-an. 

Fenomena naiknya air laut ke daratan ini tidak hanya merendam kawasan Kota Lama dan Pelabuhan Tanjung Emas, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi dan kehidupan warga. 

Seiring waktu, rob semakin parah akibat penurunan muka tanah, alih fungsi lahan, dan perubahan iklim. Pemerintah pun merespons dengan berbagai solusi, mulai dari pembangunan tanggul laut hingga proyek Tol Semarang–Demak yang dirancang sebagai sabuk pelindung pesisir. 

Artikel ini mengulas sejarah rob di Semarang, penyebab utamanya, dan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.

Sejarah Banjir Rob di Indonesia dan Semarang

Sebelum 1980-an

Banjir rob belum dikenal luas di Pantura Jawa.

1997

Banjir rob pertama kali diberitakan secara nasional, menggenangi kawasan Kota Lama Semarang.

2000-an

Intensitas rob meningkat, terutama di Semarang, Jakarta Utara, dan Pekalongan.

2020–2025

Rob menjadi bencana tahunan yang merusak infrastruktur dan ekonomi pesisir. Pemerintah mulai membangun tanggul laut dan proyek Tol Semarang–Demak sebagai solusi jangka panjang.

Penyebab Utama Banjir Rob

Banjir rob disebabkan oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan