Senin, 29 September 2025

Pria Kediri Ditemukan Tewas Tertelungkup di Atas Sepeda Ontel

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan sebuah tas hitam berisi identitas, ponsel, charger, obeng, kalung, peluit, hingga musik box

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa/TribunJatim.com/Polsek Pare
GEGER - Penemuan seorang pria meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di atas sepeda ontel di Jembatan Jalan Penanggungan Lingkungan Pulosari, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (21/8/2025) sore membuat geger warga sekitar. Sejumlah orang berkerumun di lokasi sebelum tim kepolisian dan medis datang untuk melakukan pemeriksaan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Warga Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur digegerkan oleh penemuan seorang pria yang meninggal dunia di atas sepeda ontel, Kamis (21/8/2025) sore.

Korban diketahui bernama Sujono (64), warga Desa Tertek, Kecamatan Pare, yang dikenal kerap bersepeda setiap hari meski kondisi kesehatannya tidak selalu prima.

Penemuan bermula sekitar pukul 16.30 WIB ketika seorang warga bernama Asrofudin melintas di Jembatan Jalan Penanggungan, Lingkungan Pulosari.

Ia melihat seorang pria tertelungkup di atas sepeda ontel dan tidak bergerak.

“Setelah didekati, ternyata korban sudah meninggal dunia. Lalu saksi melaporkan kejadian ini ke ketua RW dan diteruskan ke Polsek Pare,” kata Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Cideng Tanah Abang

Kabar ini dengan cepat menyebar, membuat warga sekitar berkerumun sebelum tim medis dan polisi datang ke lokasi.

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan sebuah tas hitam berisi identitas, ponsel, charger, obeng, kalung, peluit, hingga musik box.

Barang-barang tersebut ikut diamankan polisi sebagai bagian dari olah TKP.

Berdasarkan pemeriksaan Tim Inafis Polres Kediri bersama tenaga medis Puskesmas Pare, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada indikasi tindak kekerasan atau penganiayaan. Kondisi korban murni meninggal dunia karena faktor kelelahan,” jelas AKP Rudi Darmawan.

Dari keterangan keluarga, Sujono memang terbiasa bersepeda hampir setiap hari.

Namun, ia sering menunda makan sehingga diduga membuat tubuhnya mudah kelelahan.

Pada hari kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB ia pamit bersepeda, dan beberapa jam kemudian ditemukan sudah tak bernyawa.

Pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan