Bela Staf KLH yang Dikeroyok Ormas, Irjen Rizal Justru Ikut Diserang hingga Terjadi Baku Hantam
Seorang anggota polisi berpangkat Irjen Pol terlibat baku pukul saat bela staf Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang dianiaya oleh anggota ormas
TRIBUNNEWS.COM - Delapan wartawan jadi korban pengeroyokan saat meliput kegiatan penyegelan PT Genesis Regeneration Smelting (PT GRS) di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kamis (21/8/2025).
Tak hanya wartawan saja, staf KLH juga turut jadi korban penganiayaan saat melakukan penyegelan.
PT GRS bergerak di bidang peleburan timah. Perusahaan ini dikenal sebagai pabrik yang mengolah aki bekas menjadi timbal (timah Hitam).
Diduga, PT GRS melakukan pencemaran lingkungan dari aktivitas pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Empat orang yang diduga melakukan pengeroyokan kini ditangkap polisi.
Mereka adalah dua anggota Brimob berinisial TG dan TR serta dua petugas keamanan.
Seorang wartawan bernama Hendi menceritakan, saat pengeroyokan terjadi, seorang perwira tinggi (Pati) Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) terlibat baku pukul saat membela stafnya yang dihajar.
Ia adalah Irjen Pol Rizal Irawan selaku Deputi Penegakan Hukum KLH.
Mengutip TribunBanten.com, Hendi menceritakan, sejumlah wartawan dan staf KLH dianiaya setelah pihak kementerian melakukan penyegelan.
Irjen Pol Rizal yang baru turun dari mobilnya pun melihat adanya pengeroyokan tersebut.
Baca juga: 5 Populer Regional: Viral Bocah Pungut Makanan Sisa Pejabat - Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan
Bela stafnya, Rizal langsung menendang salah satu anggota ormas yang diduga ikut melakukan pengeroyokan.
Namun, terduga ormas tersebut justru melawan balik hingga terjadi baku hantam dengan Irjen Rizal.
"Pak Deputi, Pak Rizal, langsung keluar dari mobil dan menendang oknum ormas."
"Tapi oknum ormas itu melawan hingga terjadi baku hantam dengan Pak Deputi," ucapnya.
Saat ditanya dugaan anggota Brimob terlibat dalam kejadian pemukulan tersebut, Hendi mengatakan awalnya mereka menyerang para wartawan.
Namun, setelah melihat Irjen Rizal, anggota Brimob tersebut pura-pura menenangkan.
"Oknum Brimob yang tadinya coba menyerang kami, begitu lihat Pak Deputi malah pura-pura menenangkan," ungkapnya.
Hendi menyaksikan, ada dua anggota Brimob yang berada di luar pabrik.
"Yang saya lihat ada dua orang oknum Brimob di luar, tapi di dalam pabrik ada beberapa juga."
"Kalau oknum ormas jumlahnya lebih banyak, sekitar 30 orang," tuturnya.
Kronologi Pengeroyokan
Hendi menuturkan, aksi pengeroyokan tersebut terjadi saat para wartawan selesai melakukan liputan penyegelan.
Namun tiba-tiba, ada anggota Brimob yang memanggil dan memintanya untuk menghadap HRD perusahaan.
"Setelah liputan, mau arah pulang dipanggil salah seorang anggota Brimob minta menghadap HRD, tapi menolak karena takut di kunci ada gelagat buruk," kata Hendi kepada TribunBanten.com, Kamis, (21/8/2025).
Hendi juga dicegat anggota Brimob sambil berteriak untuk meminta mematikan sepeda motornya.
Baca juga: Sudah 4 Orang Ditangkap terkait Kasus Pengeroyokan Wartawan di Banten, 2 Anggota Brimob & 2 Security
Saat balik badan, ternyata staf KHL sudah dipukuli oleh sejumlah orang.
"Saya sempat menyelamatkan diri, tapi humas KLH habis dipukulin sampe diinjak-injak, sama teman kita anak TribunBanten juga abis dipukulin," ungkapnya.
Tak hanya itu, Hendi juga mengaku sempat disekap bersama rekan jurnalis lainnya.
"Saya sama kontri SCTV sempat disandera sama oknum ormas, dia bilang gara-gara kalian saya jadi pengangguran," ucapnya.
Wartawan lainnya, Iqbal menceritakan bahkan diacungi golok oleh seseorang diduga anggota ormas yang berjaga di depan pabrik.
"Pas di parkiran udah masuk mobil. Ada seorang security nyamperin, dia nanya 'dari media ya? Sini dulu, ngobrol dulu'."
"Karena gelagat yang udah ga enak, saya nggak mau."
"Eh tiba-tiba ada oknum ormas nyerang dari arah warung, di depan pabrik itu ada warung kan, itu ada yang bawa golok," ungkapnya.
4 Orang Diamankan
Terkait pelaku pengeroyokan, saat ini Polres Serang dan Polda Banten telah menangkap empat orang yang dua di antaranya anggota Brimob.
Sementara dua lainnya merupakan petugas keamanan PT Genesis Regeneration Smelting.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto mengonfirmasi hal tersebut.
"Dua anggota yang sedang diperiksa berinisial TG dan TR. Pemeriksaan masih berjalan, dan hasilnya akan kami sampaikan secara resmi setelah proses selesai," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com, Kamis (21/8/2025).
Terpisah, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menuturkan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Sejumlah nama terduga pelaku pengeroyokan wartawan dan staf KHL juga sudah dikantongi.
Baca juga: DPR Desak Polisi segera Tangkap Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan di Serang: Tidak Boleh Lambat
"Nama-nama pelaku sudah kita kantongi. Dua orang security internal sudah kita amankan, sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran," kata Condro.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Deputi KLH Baku Hantam dengan Ormas, Usai Staf Humas & Wartawan Dikeroyok di PT Genesis Serang
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanten.com, Muhammad Uqel Assahit/Ahmad Tajudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.