Selasa, 7 Oktober 2025

Penyintas Bencana Pergerakan Tanah Sukabumi Ungkap Upaya Perbaikan Lingkungan 

Bencana pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Cisolok telah membuat perubahan bentang alam di daerah tersebut

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
PETANI AREN - Perwakilan petani aren, yang juga penyintas bencana pergerakan tanah pada Desember 2024, di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat hadir berpartisipasi pada "Emergency Disaster, Reduction & Rescue Expo" di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 13 sampai 15 Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan petani aren, yang juga penyintas bencana pergerakan tanah pada Desember 2024, di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat hadir berpartisipasi pada "Emergency Disaster, Reduction & Rescue Expo" di Hall A JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

Baihaki, petani aren yang juga penyintas bencana pergerakan tanah mengungkapkan hingga kini masyarakat masih terus melakukan perbaikan atas kerusakan rumah, lahan dan tentunya kebun.

"Di sisi lain, pohon aren menjadi bukti nyata mampu menjadi penolong bagi lingkungan, karena itu penting sekali untuk terus memperbanyak penanaman pohon aren, yang selama ini mungkin hanya dianggap memiliki nilai ekonomi semata," kata Baihaki melalui keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

Dirinya mengharapkan agar banyak pihak yang semakin menyadari pentingnya pohon aren bagi bangsa Indonesia, bukan hanya bagi petani.

Sementara, Camat Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Drs. Jenal Abidin, M. AP mengatakan mengikuti pameran ini menjadi salah satu upaya membangkitkan ekonomi para penyintas bencana pergerakan tanah yang terjadi akhir tahun lalu.

"Kami mengajak petani dan pelaku usaha, yang memproduksi kopi dan gula aren," kata dia.

Baca juga: Panen Padi Gadu Lampung Timur Melimpah, Petani Nikmati Harga Gabah Tinggi

Dia mengungkapkan bencana pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Cisolok telah membuat perubahan bentang alam di daerah tersebut. 

Kerusakan kawasan permukiman dan pertanian, serta perkebunan tersebut terus diperbaiki.

"Salah satunya, kami mengandeng PT MAI yang selama ini telah berperan aktif mendukung petani aren untuk terus meningkatkan produksi karena pohon aren menjadi bagian penting dalam menjaga lingkungan," kata dia.

Ia bercerita untuk mendukung perbaikan kawasan yang terdampak bencana tersebut, pihaknya juga telah menanam pohon aren, selain tentunya terus berupaya melakukan peningkatan ekonomi warga penyintas bencana.

Dia mengakui, pohon aren sangat penting menjadi bagian dari menjaga lanskap dan memperbaiki kerusakan akibat bencana. Di sisi lain, pohon aren juga bernilai ekonomis yang tinggi.

Karena itu, kolaborasi dengan produsen gula aren, baik berbentuk cair dan bubuk akan terus dilanjutkan untuk memperbaiki kerusakan tanah, karena berkomitmen menanam sebanyak-banyaknya pohon aren, yang tentunya akan berdampak jangka Panjang untuk kepentingan masyarakat.

Perlu diketahuin, pohon aren (Arenga pinnata) memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, terutama berguna untuk konservasi tanah dan air. Akar aren yang kuat dan dalam membantu mencegah erosi tanah, terutama di daerah perbukitan. 

Selain itu, pohon aren juga berperan dalam menjaga ketersediaan air tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

Sementara Direktur PT MAI, Iis Letty Jumiati yang selama ini membina kelompok petani aren pada sejumlah lokasi, seperti di Kabupaten Sukabumi dan Garut mengungkapkan dalam berbisnis pihaknya tidak hanya berupaya mendapatkan keuntungan. 

"Pohon aren tentunya sudah sangat umum diketahui memiliki manfaat yang luar biasa, menjaga lanskap alam dari kerusakan," kata Letty.

Ia menjelaskan pohon aren pun sangat mudah beradaptasi, bisa tumbuh di dataran tinggi juga dataran rendah.

 


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved