Balita Tewas karena Cacingan Akut
Ditanya Terkait Kematian Balita Akibat Cacingan di Sukabumi, Menko PMK: Saya Ngantuk
Menko PMK Pratikno mengatakan kasus anak meninggal karena cacingan di Sukabumi sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Sejauh saya berdinas di Bunut 3 tahun itu baru pertama kali sampai se-complicated itu. Maksudnya sampai kondisinya paling berat dan terlambat dibawa," ujarnya.
"Tapi kalau yang sampai komplikasi berat seperti ini bisa kehitung jari. Kebetulan saat saya di bunut belum pernah ketemu," tutur Irfan.
Ia berharap kasus yang menimpa Raya tidak kembali terjadi menimpa siapa pun.
Masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan anak-anak dari kondisi lingkungan.
"Jadi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan. Kita memotong transmisi siklus hidup cacingnya karena dia bergantung bisa hidup kalau ada tanah artinya kita harus mengantisipasi segala sesuatu hal yang kontak langsung dengan tanah," ungkapnya.
"Contoh kalau kita main di luar terutama anak kecil itu harus dikasih alas kaki. Trus kalau tangannya kotor kita harus perhatiin juga sebagai orang tua kita harus mengawasi apakah ternyata ada kontaminasi telur cacing atau gimana itu kan yang mengkhawatirkan," tambahnya.
Kemudian kalau misalnya masak daging atau tumbuhan sayur, kata Irfan harus betul-betul matang.
"Maka telur-telurnya akan mati kalau dimasak dengan matang. Jadi hal-hal yang paling sederhana itu paling utama cuci tangan dengan higenis," tutupnya.(*)
Balita Tewas karena Cacingan Akut
Buntut Kematian Balita Akibat Cacingan, Pemerintah Ubah SOP BPJS Hingga Rujukan Puskesmas |
---|
Penampakan Rumah Balita Raya, Kondisinya Tak Layak Huni sebelum Dibangun Warga |
---|
Cacing Bisa Jalan ke Otak, Usus, hingga Keluar Lewat Mulut Anak |
---|
4 Menteri Prabowo Rapat Bahas Kasus Kematian Balita Karena Cacingan di Sukabumi |
---|
Terungkap Balita Raya Masih Saudara Kepala Desa Wardi, Bupati Sukabumi: Saya Sangat Prihatin |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.