Selasa, 30 September 2025

Pajak Bumi dan Bangunan

Unjuk Rasa Tolak Kenaikan PBB-P2 di Bone Sulsel Memanas: Pagar Roboh, Kantor Bupati Diduduki

Pagar kantor bupati Bone Sulsel roboh didorong, massa berhamburan masuk ke dalam halaman kantor bupati sambil berteriak menolak kenaikan PBB-P2

Editor: Erik S
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
TARIF PBB-P2 - Demo menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kantor Bupati Bone, jalan Jendral Ahma Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Senin (19/8/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, BONE – Aliansi Rakyat Bone Bersatu di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Selasa (19/8/2025). 

Ribuan massa yang sejak siang hari memadati depan kantor bupati Kabupaten Bone akhirnya berhasil menjebol pagar besi dan masuk ke halaman kantor.

Dari pantauan di lokasi, pagar besi yang menjadi pembatas antara massa dan aparat keamanan tidak mampu menahan desakan ribuan pendemo. 

Baca juga: Suasana Menjelang Demo PBB-P2 di Bone, Dijaga Ketat 1.000 Personel Gabungan

Dengan dorongan keras, pagar akhirnya roboh dan massa berhamburan masuk ke dalam halaman kantor bupati sambil berteriak menolak kenaikan PBB-P2.

Situasi sempat memanas ketika aparat kepolisian melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Beberapa kali suara letusan terdengar untuk menghalau massa agar tidak semakin merangsek masuk. 

Meski begitu, ketegangan berhasil dikendalikan setelah aparat menambah barisan pengamanan di pintu masuk utama gedung kantor bupati.

“Kami hanya ingin bertemu langsung dengan Bupati Bone untuk menyampaikan penolakan atas kebijakan kenaikan PBB-P2. Tapi sejak siang hari kami dibiarkan tanpa jawaban,” teriak salah seorang orator dari atas mobil komando.

Aksi ini menyebabkan aktivitas pemerintahan di Kantor Bupati Bone lumpuh total. 

Pegawai yang berada di dalam gedung terlihat panik dan sebagian memilih keluar dari area kantor menghindari kericuhan.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Pemkab Bone yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Anwar mengaku bupati dan wakil bupati sedang berada di luar Kota Watampone. 

"Bapak Bupati Andi Asman dan bapak Wakil Bupati, Andi Akmal berada di luar Kota Watampone," akuinya. 

Anwar juga dengan tegas membantah kenaikan PBB-P2 di Bone yang mencapai 300 persen. 

Baca juga: Jejak Kontroversi Bupati Bone Andi Asman: Kerabat Mentan-Gubernur Sulsel di Pusaran PBB

"Kenaikan PBB-P2 di Bone itu tidak mencapai 300 persen, itu hoaks. Kenaikan nya hanya 65 persen," kata dia. 

Sementara kepala Bappeda Bone, Angkasa mengaku kenaikan PBB-P2 di Bone wajib dilaksanakan. 

"Kenaikan ini wajib dilakukan karena telah mendapatkan peringatan dari KPK dan BPK," jelasnya. 

Angkasa juga mengaku jika nilai tanah naik, harga jual tanah juga akan meningkat. 

Sehingga akan membuat masyarakat untung. 

Namun, masssa demontrasi tetap meminta bupati maupun wakil bupati yang menyampaikan hal tersebut.

Berlangsung di 2 Titik

Aksi unjuk rasa tersebut digelar di dua titik.

Pertama Kantor Bupati Bone, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Kedua Gedung DPRD Bone, Jalan Perintis, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Jarak antara Kantor Bupati Bone dan Kantor DPRD sekitar 2 kilometer (km). 

Kedua kantor ini terletak di pusat kota Watampone, ibukota Kabupaten Bone.  Daerah asal Jusuf Kalla ini berjarak 174 km dari Kota Makassar.

Pantauan tribun-timur.com, kantor Bupati Bone lokasi aksi pertama.

Sosok di garis depan aksi ini adalah Rafli Fasyah.

Pria kelahiran Timurung, 4 Januari 1999 ini ditunjuk sebagai jenderal lapangan.

Rafli menyatakan akan menurunkan sedikitnya 1.000 demonstran menyuarakan aspirasi rakyat Bone.

“Kami akan turun dengan massa sekitar 1.000 orang. Ini adalah gerakan murni masyarakat yang menolak kebijakan kenaikan PBB-P2 karena sangat membebani rakyat kecil,” ujar Rafli Fasyah.

Rafli dikenal sebagai aktivis muda.

Baca juga: Suasana Menjelang Demo PBB-P2 di Bone, Dijaga Ketat 1.000 Personel Gabungan

Ia vokal mengkritik kebijakan pemerintah daerah.

Ia kerap memimpin aksi, khususnya isu kebijakan publik dinilai merugikan masyarakat.

Aksi kali ini akan berlangsung damai.

Namun tetap menuntut Bupati Bone mencabut kebijakan kenaikan PBB-P2.

“Kami imbau seluruh massa aksi agar tetap menjaga ketertiban. Kita ingin menunjukkan masyarakat Bone bisa bersuara dengan cara terhormat,” kata aktivis HMI ini. 

Sejumlah warga memberi tanggapan atas rencana aksi ini.

Warga, Haris (45), menilai kenaikan PBB-P2 sangat memberatkan.

“Jujur kami masyarakat kecil sangat terbebani. Harga kebutuhan pokok naik, sekarang pajak juga naik. Kami mendukung aksi ini selama dilakukan dengan damai,” ujarnya.

Warga lainnya, Nurhayati (39), berharap pemerintah mendengar aspirasi rakyat.

“Pemerintah seharusnya melihat kondisi ekonomi rakyat, jangan asal naikin pajak. Kalau bisa ditinjau ulang biar masyarakat tidak semakin susah,” harapnya.

 

 

Penulis: Wahdaniar

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Demonstran Tolak Kenaikan PBB-P2 di Bone Jebol Pagar dan Duduki Kantor Bupati

dan

Rakyat Bone Marah! Demo PBB Ricuh, Ban Dibakar dan Jalanan Diblokir

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan