Selasa, 30 September 2025

Kronologi 3 ABK Hilang di Laut Kendal: Dul Khamid, Suudi, dan Marsudi Belum Ditemukan

Perahu nelayan Sikawit tenggelam di Kendal, 3 ABK hilang. Pencarian masih berlangsung, terhambat cuaca buruk dan ombak tinggi.

Editor: Glery Lazuardi
mysuperfoods
TENGGELAM - Tim gabungan BPBD dan relawan melakukan pencarian tiga ABK yang hilang akibat perahu nelayan tergulung ombak di Kendal. 

TRIBUNNEWS.COM - Cuaca ekstrem menggulung perahu nelayan Sikawit di perairan Kendal, Selasa (19/8/2025) sore. 

Dari 10 awak kapal, tujuh berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya, Dul Khamid, Suudi, dan Marsudi, masih hilang. 

Ketiganya merupakan warga Kecamatan Patebon, Kendal. Perahu yang dikemudikan Mastur sempat berputar dua kali sebelum akhirnya tenggelam akibat ombak dan angin besar. 

Tim gabungan dari BPBD, polisi air, dan relawan masih bersiaga di Pelabuhan Kendal, namun pencarian terkendala cuaca buruk.

Laut Kendal merujuk pada wilayah perairan yang berada di sekitar pesisir Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. 

Wilayah ini merupakan bagian dari jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa.

Beberapa titik pesisir yang dikenal di Kendal antara lain:

Pantai Tawang Laut di Kecamatan Rowosari

Pantai Muara Kencan di Pidodo Kulon, Kecamatan Kendal

Pantai Moro dan Pantai Cahaya di Gempolsewu, Rowosari

Pantai Wisata Ngebum di Mororejo, Kaliwungu

Lokasi tenggelamnya perahu nelayan yang membawa 10 ABK, termasuk Dul Khamid, Suudi, dan Marsudi, terjadi di perairan sekitar pelabuhan Kendal, yang merupakan bagian dari laut lepas di sisi utara kabupaten tersebut

Kepala DKP Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo, Selasa (19/8/2025).

Hudi menerangkan, ketiga ABK yang hilang itu menaiki perahu dengan nama Sikawit bersama 7 ABK lain.

Perahu yang dinaiki 10 orang itu kemudian tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Kendal.

"Kemudi perahu tidak bisa dikendalikan karena ombak dan angin begitu besar," ungkapnya.

Setelah itu, ada perahu lain yang melaut dan langsung menolong para korban yang tenggelam.

"Ditolong oleh perahu nelayan bernama Jolosutro," terangnya.

Hingga pukul 17.57, petugas gabungan dari BPBD, polisi air Kendal, dan relawan masih bersiaga di Pelabuhan Kendal untuk pencarian karena terkendala cuaca buruk.

Diberitakan sebelumnya, 3 ABK yang menaiki perahu nelayan hilang di perairan Kendal.

Belum diketahui identitas ABK yang hilang tersebut.

Saat ini, tim BPBD masih bersiaga di pelabuhan Kendal untuk melakukan pencarian.

Hudi mengungkapkan, terdapat 10 orang termasuk 1 juru mudi.

Dari jumlah itu, 7 di antaranya telah diselamatkan.

"Ada 9 ABK dan 1 jurumudi namanya Mastur," terangnya. 

Hudi menjelaskan, kronologi bermula saat perahu yang berisi 10 orang itu terjadi sekitar pukul 14.35.

Namun ketika sedang berlayar sejak pukul 11.00, cuaca ekstrem berupa hujan angin mengguyur Kendal. 

"Saat itu cuaca ekstrem datang, angin besar bersama hujan."

"Kemudii perahu tidak bisa dikendalikan karena ombak dan angin begitu besar," ungkapnya.

Perahu yang dikemudikan Mastur itu pun sempat memutar 2 kali.

Namun cuaca yang buruk membuat perahu tergulung ombak dan langsung tenggelam.

Beruntung, ada perahu lain yang dengan sigap menolong para ABK yang tenggelam.

"Langsung ditolong oleh perahu lain yang saat itu berlayar, namun 3 ABK itu belum ditemukan karena cuaca yang buruk sampai sore ini," paparnya.

Saat ini, nelayan yang menolong korban juga telah dievakuasi.


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Identitas 3 ABK yang Hilang Tenggelam di Perairan Kendal, Semuanya Warga Patebon, 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved