Senin, 29 September 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, Dedi Mulyadi Bakal Beri Sanksi ke Pemerintah Desa

Dedi Mulyadi bakal memberi sanksi kepada pemerintah desa karena adanya insiden balita meninggal dunia akibat cacingan di Sukabumi.

|
Tribunnews.com/Fersianus Waku
KEPALA DESA THR - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Dedi Mulyadi bakal memberi sanksi kepada pemerintah desa karena adanya insiden balita bernama Raya yang meninggal dunia akibat cacingan di Sukabumi. Menurutnya pemerintah desa hingga bidan desa telah lalai sehingga peristiwa memilukan yang dialami Raya bisa terjadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial Facebook terkait seorang balita Raya (3) meninggal dunia disinyalir akibat menderita penyakit cacingan akut.

Penyakit cacingan merupakan kondisi tubuh manusia yang terinfeksi cacing atau parasit yang tinggal di dalam usus, penyakit ini bisa menyerang anak-anak dan juga orang dewasa, mengutip dikes.lombokbaratkab.go.id.

Berdasarkan unggahan video dari akun Facebook Rumah Teduh, Raya dinyatakan meninggal dunia pada 13 Juli 2025 di rumahnya di Kampung Padangenyang, Desa Cinaga, Kecamatan, Kabanduga, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Di sisi lain, semasa hidup, kedua orang tua Raya juga menderita penyakit di mana sang ibu mengidap gangguan jiwa.

Sementara ayahnya mengidap penyakit tuberkulosis atau TBC. Adapun penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang organ paru-paru.

TBC pun merupakan penyakit menular dan dapat menyebar melalui udara ketika pengidap tengah batuk atau bersin.

Dalam wawancara dengan salah satu relawan Rumah Teduh, ibu Raya sebenarnya masih bisa diajak berkomunikasi.

Baca juga: Tantang Dedi Mulyadi Cabut Izin KJA, Eks Bupati Pangandaran: Kami Tunggu Keberanian Pak Gubernur

Pasalnya, ketika ditanya alasan Raya tidak kunjung diobati, sang ibu mengaku tidak memiliki biaya untuk berobat.

"Belum dibawa berobat?" tanya relawan.

"Belum," jawab ibu Raya.

"Kenapa bu alasannya?" tanya relawan lagi.

"Nggak ada itunya," timpal ibu Raya.

"Nggak ada apanya? Biaya?" tanya relawan tersebut.

"Iya," balas ibu Raya.

Di sisi lain, sebelum meninggal dunia, Raya masih sempat dibawa ke RSUD Kota Sukabumi untuk dirawat. Namun, ternyata balita tersebut tidak terdaftar sebagai pemilik BPJS Kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan