Kamis, 2 Oktober 2025

5 Populer Regional: Insiden Bendera Terbalik di Surabaya - Gempa M 6 Guncang Poso Sulteng

Berita populer regional dimulai dari insiden bendera terbalik hingga gempa M 6,0 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Penulis: Endra Kurniawan
Kolase: Dokumentasi Pemkot Surabaya, Tribun Solo/Septiana Ayu Lestari, TribunPalu/Istimewa, dan YouTube Tribun Sumsel
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Berita populer regional dimulai dari insiden bendera terbalik hingga gempa M 6,0 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

Winarsih mengaku sebelum bertandang ke Solo, Jawa Tengah, dirinya baru saja mengunjungi rumah anaknya di Semarang, Jawa Tengah. Usai dari Semarang ia berniat ke rumah Jokowi.

Namun keinginannya bertemu Jokowi saat peringatan HUT ke-80 RI pupus. Alasannya, Jokowi sedang berada di Jakarta menghadiri upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. "Tadinya mau ketemu mumpung libut, nggak tahunya(Jokowi) lagi di Jakarta," ujar Winarsih.

"Mudah-mudahan Pak Jokowi sehat selalu, panjang umur, yang kuat menghadapi pembecinya," tambahnya.

Meski tidak bisa bertemu, namun Winarsih senang dikasih kaus bergambar siluet Jokowi.

Baca selengkapnya.

4. Komisi III DPR Desak Polri Usut Dugaan Intimidasi terhadap Dokter RSUD Sekayu

DOKTER DIANIAYA -- Tangkap layar keluarga pasien berbuat arogan ke dokter RSUD Sekayu, Sumatra Selatan. Tindakan ini mendapat kecaman IDI hingga siap dampingi ke jalur hukum
DOKTER DIANIAYA -- Tangkap layar keluarga pasien berbuat arogan ke dokter RSUD Sekayu, Sumatra Selatan. Tindakan ini mendapat kecaman IDI hingga siap dampingi ke jalur hukum (YouTube Tribun Sumsel)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam keras aksi intimidasi yang dialami dr. Syahpri Putra Wangsa, dokter spesialis RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dia meminta polisi segera bertindak tegas terhadap keluarga pasien, yang diduga melakukan ancaman dan kekerasan verbal terhadap dokter tersebut.

“Dokter dan tenaga medis bekerja sesuai aturan dan prosedur yang ketat. Tidak bisa dipaksa dan diatur seenaknya, apalagi sampai diancam. Saya minta polisi segera panggil keluarga pasien yang melakukan pengancaman, beri sanksi tegas," kata Sahroni, kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025).

"Jadikan pelajaran agar publik kita tidak seenaknya mengintimidasi nakes yang sedang bertugas. Mereka harus bisa menjalankan tugas dengan tenang. Dan kalau terbukti ada kekerasan fisik sekecil apapun, saya minta polisi langsung proses hukum semua yang terlibat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengecam insiden yang terjadi pada Kamis (14/8/2025).

Saat itu, dr. Syahpri yang sedang bertugas dipaksa melepas masker oleh keluarga pasien dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan berupa kekerasan verbal

Lebih lanjut, Sahroni menegaskan pentingnya memastikan tenaga medis bekerja dengan rasa aman tanpa ancaman. 

“Kalaupun memang setelah diusut ada kekurangan atau kesalahan dalam perawatan pasiennya, ya itu harus diselesaikan dengan pihak RS atau menejemennya. Bukan mengarahkan kekesalan dengan mengintimidasi dokter atau tenaga medis. Karena para tenaga medis harus merasa aman saat bekerja," katanya.

Baca selengkapnya.

5. Gempa M 6,0 Guncang Poso saat HUT ke-80 RI: 13 Orang Dibawa ke RS, 3 Korban Dirawat Intensif di ICU

BANGUNAN AMBRUK - Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu(17/8/2025). BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada.
BANGUNAN AMBRUK - Bangunan ambruk akibat gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu(17/8/2025). BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada. (HO/BPBD Poso)

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diwarnai keprihatinan imbas gempa yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Minggu (17/8/2025) pagi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved