HUT Kemerdekaan RI
4 Fakta soal Video Viral Perobekan Bendera Merah Putih di MAN 1 Padang
Sebuah video viral memperlihatkan perobekan pinggiran bendera merah putih oleh seorang siswa berseragam pramuka di MAN 1 Padang, Sumbar.
“Kami sudah menerima laporan resmi dari kepala madrasah. Kepala MAN 1 Padang juga telah menyampaikan permohonan maaf karena video yang beredar menimbulkan persepsi keliru,” ujarnya.
Edison menegaskan, Kemenag akan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat pemahaman siswa terkait nasionalisme.
“Kami terus menekankan pentingnya menanamkan cinta tanah air dan penghormatan terhadap lambang negara di madrasah maupun pesantren,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Sekolah MAN 1 Padang, Afrizal. Ia memastikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari ujian pramuka, bukan upaya merendahkan bendera Merah Putih.
“Itu bukan tindakan pengguntingan dengan maksud melecehkan, tetapi bagian dari ujian integritas untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap bendera Merah Putih."
"Hanya saja, mereka salah menafsirkan instruksi. Yang jelas, tidak ada sedikitpun unsur kebencian atau penghinaan terhadap bendera,” tegas Afrizal.
2. Komentar Ketua DPRD Sumbar
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi menilai kasus ini bukan dilakukan secara sengaja, melainkan karena faktor ketidaktahuan atau kurang memahami makna bendera sebagai lambang negara.
Ia menyampaikan hal itu setelah mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 RI di Istana Gubernur Sumbar, Minggu (17/8/2025).
“Mudah-mudahan itu bukan karena kesengajaan, mungkin faktor kecelakaan atau kurang memahami makna. Ke depan, sekecil apa pun kesalahan itu harus kita minimalisasi agar tidak menimbulkan salah tafsir. Apalagi ini menyangkut bendera Merah Putih yang dulu diperjuangkan dengan tumpah darah,” ujar Muhidi.
Ia menyatakan, bendera Merah Putih harus selalu dijaga, dihormati, dan dimuliakan.
“Kita sekarang menikmatinya dengan menaikkan dan menurunkan bendera sebagai simbol penghormatan. Itu yang harus dijaga oleh generasi penerus,” tuturnya.
Terkait tindak lanjut kasus ini, Muhidi menyerahkan sepenuhnya kepada instansi terkait sesuai prosedur yang berlaku.
“Kalau ada pemanggilan pihak sekolah, tentu kita serahkan kepada dinas terkait. Yang jelas, ini menjadi pelajaran penting agar tahun-tahun ke depan tidak terjadi lagi,” jelasnya.

3. Komentar Gubernur Sumbar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.